Kudus, Radiosuarakudus.com- Pasar adalah salah satu lokasi yang dianggap sebagai titik rawan penyebaran dan penularan Covid-19. Untuk itu, penerapan protokol kesehatan juga menjadi mutlak dilaksanakan diseluruh pasar di Kudus. Apalagi, saat ini Kudus juga masih tergolong tinggi untuk jumlah pasien Covid-19.
Untuk mengantisipasi serta memutus mata rantai penularan corona, Dinas Perdagangan Kudus menjadikan Pasar Rakyat yang merupakan satu komplek dengan pasar Baru menjadi pasar percontohan penerapan protokol kesehatan di Kabupaten Kudus. Pemasangan sekat antar pedagang dan pengunjung pun segera dilakukan.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar pada Dinas Perdagangan Kudus Albertus Harys Yunanto, Rabu 22 Juli 2020 mengatakan, pemasangan sekat antara pedagang dan pengunjung sebenarnya sudah dilakukan. Sementara sekat antar pedagang dengan pedagang lain sesegera mungkin akan dipasangkan. Harys menambahkan, butuh setidaknya 100 sekat lebih untuk memaksimalkan penerapan protokol kesehatan. Karena dalam pasar tersebut, ada setidaknya 198 lapak pedagang yang tersedia. Sementara lapak yang terisi memang baru ada sekitar 60 pedangan lebih.
Selain pemasangan sekat antar pedagang dan pembeli, pihak pasar rakyat juga telah ia lengkapi dengan fasilitas cuci tangan lengkap dengan sabunnya. Petugas jaga yang ditugaskan untuk memantau pengunjung tak bermasker juga telah disiagakan. Selain di pasar Rakyat, pemasangan sekat juga akan dilakukan di Pasar Kliwon dan Pasar Bitingan. Sekat itu nanti akan dipasang dibagian los ikan dan daging. Masing – masing untuk pemasangan sekat di pasar Kliwon dan Bitingan, adalah 30 buah.
Sementara itu pelaksana tugas Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, setelah Pasar Rakyat sukses menjadi pusat percontohan, pasar tradisional lain di Kabupaten Kudus akan mengikuti. Pelaksanannya pun dilakukan secara bertahap.
Pihak Dinas Perdagangan, lanjut dia, bisa mengajukan anggaran untuk pemasangan sekat melalui Dana Tak Terduga (TT).
Sementara untuk alasan dipilihnya Pasar Rakyat sebagai pusat percontohan, karena Pasar Rakyat pada saat ini belum begitu ramai ditempati. Sehingga pihaknya tidak perlu menyisihkan lapak-lapak pedagang. (Roy Kusuma – RSK)
