Tiga SD Akan Dilakukan Rehab Dengan Menggunakan Anggaran APBD Perubahan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Tiga SD masing – masing SD 2 Purwosari, SD Berugenjang serta SD 1 Jepangpakis akan mendapatkan anggaran untuk rehab sekolah dalam APBD Perubahan tahun ini. Diharapkan  dalam APBD Kudus 2021 Disdikpora mempunyai skala prioritas mana saja SD – SD yang perlu untuk direhab atau dibangun. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kudus, Masan didampingi Ketua Komisi D Mukhasiron, anggota Komisi D Muhtamat serta Plt Disdikpora Kudus, Harjuna Widodo disela – sela melakukan peninjauan di SD 2 Purwosari, Jum’ at 18 September 2020. Ditegaskan oleh Masan, dengan adanya skala prioritas untuk anggaran APBD Kudus 2021 maka diharapkan tidak ada sekolah yang roboh dan atapnya ambruk.

Termasuk disaat musim hujan, dia berharap tidak ada anak – anak yang libur karena sekolahnya kebanjiran dan sebagainya. Dengan adanya skala prioritas kata Masan, maka dalam pembahasan anggaran bisa tepat sasaran. Untuk itu Disdikpora harus segera mempetakan mana saja sekolah – sekolah di Kudus yang menjadi skala priorias sehingga perlu diselesaikan .

Diakui oleh Masan, mengingat waktu maka dengan menggunakan anggaran APBD perubahan  untuk penanganan seperti di SD 2 Purwosari ini tidak maksimal. Untuk itu, dalam penanganannya maka hanya baru bisa mengganti atap saja. Sedangkan untuk plafon memang belum bisa dilakukan mengingat waktunya yang pendek. Untuk plafon sendiri akan dimasukkan dalam anggaran APBD Kudus 2021.

Sementara itu Plt Kepala Disdkpora Kudus, Harjuna Widodo mengatakan bahwa untuk APBD Perubahan tahun ini ada tiga SD yang akan dilakukan rehab dan perbaikan. Yakni SD 2 Purwosari, SD Berugenjang serta SD 1 Jepangpakis. Sedangkan untuk di SD 2 Purwosari memang ada empat ruang yang atapnya akan diperbaiki tahun ini. Namun itu tidak memakai plafon karena akan dianggarkan sendiri dalam APBD Kudus 2021 mendatang.

Untuk empat lokal di SD 2 Purwosari kata Harjuna, bila untuk perbaikan atap saja dengan anggaran sebesar  Rp. 200 juta dirasa memang cukup. Diakuinya, sudah terdapat 25 sekolah yang menjadi skala prioritas dan akan masuk dalam APBD Kudus 2021 untuk dilakukan rehab dan pembangunannya.

Sementara itu Kepala SD 2 Purwosari, Hery Hartati mengatakan sudah berkali – kali pihaknya mengirimkan proposal ke Disdikpora. Bahkan beberapa kali pihak sarpras juga melihat langsung kondisi kelas yang plafonya ambrol. Namun meski sudah disurvei tetapi tidak kunjung diperbaiki. Hanya saja, pihaknya sudah pernah mendapatkan DAK perpustakaan sedangkan untuk perbaikan empat lokal kelas ini menunggu anggaran tahun depan.

Dari empat lokal yang rusak kata dia, paling parah memang kelas 3. Dari empat lokal yang rusak adalah kelas 1, 3, 5 dan 6. Sementara untuk ruang kelas 2 dan 4 sudah pernah mendapatkan bantuan rehab atap sehingga kondisinya bagus. Masih kata Hery Hartati, dikelas 3 ini bila hujan maka gurunya harus mengepel terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai. Karena adanya genangan air bila turun hujan. (Roy Kusuma – RSK)

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.