Tim Gabungan Sita Daging Tidak Layak Konsumsi

Sita daging

Kudus, Radiosuarakudus.com – Tim gabungan yang melakukan inspeksi mendadak terhadap daging serta makanan dan minuman di supermarket dan pasar tradisional di Kabupaten Kudus, Rabu 23 Juli 2014, menemukan daging tak layak konsumsi sehingga harus dilakukan penyitaan.

     Selain menyita daging tak layak konsumsi, tim sidak yang terdiri petugas gabungan dari Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, Bagian Perekonomian Setda Kudus, kantor Ketahanan Pangan, Satpol PP, Bagian Hukum Setda Kudus, dan Polres Kudus juga menemukan adanya makanan yang sudah kedaluwarsa atau lewat masa berlakunya.

     Sejumlah tempat yang menjadi sasaran sidak pertama kali, yakni Pasar Bitingan Kudus, Griya Busana Minimarket di Jalan Jepara-Kudus kilometer 4, kemudian Abbas Swalayan di Jalan KHR Asnawi, dan Pasar Kliwon Kudus.

     Dari tempat sidak pertama, tim gabungan menemukan sekitar 2,7 kilogram daging kerbau yang berwarna pucat dan berbau tidak sedap yang diduga tidak layak konsumsi.

     Griya Busana Minimarket juga masih ditemukan produk makanan yang sudah lewat masa kedaluwarsanya, meskipun sebelumnya sudah mendapatkan peringatan. Menurut Kabid Promosi dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, Arif Budiyanto,  pada sidak sebelumnya, di tempat yang sama memang ditemukan produk yang kedaluwarsa.

     Meskipun hari ini ditemukan produk kedaluwarsa, namun sudah ada perkembangan, terutama dalam penataan produk yang dijajakan sudah mengikuti imbauan sebelumnya.  Sementara terkait dengan daging yang disita, secara fisik sudah bisa dilihat bahwa daging tersebut memang pucat dan tidak layak konsumsi.  Dalam waktu dekat, sidak akan kembali digelar guna memastikan kepatuhan mereka.

     Kasat Binmas Polres Kudus, IPTU Rahmawati Tumulo menambahkan, pedagang daging yang berbuat curang memang perlu ditindak, termasuk pedagang daging di Pasar Bitingan Kudus yang terbukti menjual daging tidak layak juga perlu ditindak. Ia berharap, konsumen juga jeli dalam membeli daging atau produk manakan dan minuman, terutama batas kedaluwarsanya.

      Pemilik Abbas Swalayan, Hermanto mengakui, pegawainya sudah diingatkan untuk selalu mengecek batas kedaluwarsanya setiap hari. Ia mengakui, bukan atas kesengajaan, melainkan permainan para suplier yang sengaja memasukkan barang kedaluwarsa untuk setiap kartonnya.

You may also like...

Comments are closed.