Tim Gabungan Tertibkan Pkl

Penertiban PKL

Kudus, Radiosuarakudus.com – Untuk mewujudkan Kudus yang bersih, indah serta nyaman nampaknya sudah mulai dilakukan tindakan – tindakan nyata. Seperti yang dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika serta Satpol PP Kudus.

Dengan dipimpin langsung oleh masing – masing kepala dinas dan kepala satpol PP, tim gabungan melakukan penertiban PKL di jalan Wakhid Hasyim. Menurut plt kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar, Sudiharti, Rabu 5 Nopember 2014, sebelumnya pihaknya sudah mensosialisasikan hal ini kepada para PKL. Untuk PKL yang berada di Jalan Wakhid Hasyim ini sudah disosialisasikan pada hari Senin kemarin di aula balai desa Panjunan yang dihadiri sebanyak 79 PKL.

Ditegaskannya, penertiban ini bukan melarang mereka berjualan, namun ditata sesuai dengan aturan perda PKL. Untuk penjual makanan matang, mereka harus diatas trotoar dan tidak boleh menggunakan lapak permanen. Selesai berjualan harus sudah bersih dan tidak ada lapak yang ditinggal. Ini berlaku untuk semua PKL yang berada di Kudus. Khususnya yang berada diwilayah perkotaan.

Ditambahkan oleh kepala Satpol PP, Abdul Halil, pihaknya dalam hal ini akan menertibkan seluruh wilayah perkotaan yang menjadi tempat mangkal para PKL. Bila mereka yang berjualan menggunakan lapak permanen dan tidak segera dibongkar, maka pihaknya terpaksa akan membongkarnya. Hal ini dilakukan karena beberapa kali sosialisasi kepada mereka sudah disampaikan.

Sementara itu kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kudus, Didik Sugiarto menegaskan, tim gabungan ini memiliki tugas dan wewenang masing – masing. Seperti halnya pihaknya, adalah mengatur serta menertibkan masalah perparkirannya. Sehingga tidak terkesan semrawut. Dengan adanya penertiban PKL yang dilakukan oleh tim gabungan ini, maka diharapkan Kudus yang bersih, indah dan nyaman dapat diwujudkan.

Ditegaskannya, ini semua adalah menjadi tanggungjawab masyarakat serta dibutuhkan peran aktif masyarakat pula. Dari pantauan reporter Radio Suara Kudus dilapangan, dalam penertiban ini masih ada beberapa bedeng bengkel yang belum dibongkar. Dari keterangan petugas, bedeng itu nanti akan dibongkar sendiri oleh pemiliknya.

Bahkan ada juga warung makan yang belum sempat dibongkar karena menunggu pembeli selesai makan. Tumini (50 tahun) warga kelurahan Sunggingan, yang juga pemilik warung makan mengaku tidak keberatan bila diminta untuk bongkar pasang pada warungnya.

Sama seperti halnya PKL yang lain juga mengaku tidak keberatan untuk bongkar pasang pada dagangannya. Dalam penertiban ini sempat terjadi ketegangan antara para PKL dengan petugas. Namun semua itu tidak terjadi bentrokan, karena suasana masih dapat dikendalikan. (Roy)

You may also like...

Comments are closed.