Kudus, Radiosuarakudus.com- Guna meningkatkan kualitas SDM tentunya tidak terlepas dari mutu pendidikan di Indonesia. Untuk itu, mutu pendidikan di Indonesia harus ditingkatkan dengan beberapa program yang sudah ditentukan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), salah satunya membentuk sekolah rujukan dan model. Penentuan sekolah rujukan maupun model berdasarkan dari mutu pendidikan termasuk akreditasi, dan prestasi.
Seperti halnya sekolah di Kudus, mulai dari tingkat SD hingga SMA sudah menjadi sekolah rujukan. Ditingkat SD, terdapat di SD 1 Bae, kemudian SMP 1 Kudus dan SMP 1 Jati. Sementara, jenjang SMA yakni SMA 1 dan SMA 2 Kudus. Terkait hal itu, beberapa waktu lalu Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus menggelar sosialisasi oleh lembaga penjamin mutu pendidikan (LPMP) Jawa Tengah dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK yang sudah ditunjuk sebagai sekolah model dari Kemendikbud.
Kasi Kurikulum pada Disdikpora Kudus, Djamin mengungkapkan, jenjang SMP yang dijadikan sekolah model sebanyak lima sekolah yakni SMP 2 Jati, SMP 2 Kudus, SMP 2 Jekulo, SMP 4 Kudus, dan SMP 1 Mejobo. Sedangkan, jenjang SD ada 11 sekolah model, untuk SMA dan SMK ada dua sekolah. Djamin, menambahkan, sekolah model ini harus ada sekolah binaan atau yang disebut sekolah imbas, dan masing-masing lima sekolah.
Tahun ini kata dia, pemerintah pusat mengucurkan dana untuk sekolah model sebesar Rp 20 juta per sekolah per tahun. Djamin menambahkan, kalau tahun lalu sebesar Rp 8 juta per sekolah per tahun, sehingga ada peningkatan pendanaan.
Sementara itu, Pengawas SMA di Kudus, Zaenuri mengatakan, sekolah model ini memang tantangannya penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem zonasi. Menurutnya, pencapaian prestasi akan solid bila internalnya memang kuat misalkan dari guru-gurunya dan itu bukan hal yang terlalu sulit. (Roy Kusuma – RSK)
