Kudus, Radiosuarakudus.com – Toko kayu milik Bambang Supriyanto (44 tahun), yang berlokasi di Rt. 11/Rw 4 Desa Prambatan Kidul Kecamatan Kaliwungu Kudus, Selasa malam kemarin 11 Nopember 2014 ludes terbakar. Kebakaran terjadi sekitar pukul 22.00 dan satu unit mobil pick up bernopol B-1897-YA ikut terbakar.
Dari informasi lapangan di tempat kejadian perkara (TKP), salah seorang tukang kebun rumah disamping selatan toko yang terbakar, Heriadi yang akrab disapa Edi mengatakan, sekitar pukul 15.30 sore ada orang yang datang ke toko dan melakukan aktivitas menggrenda knalpot.
Dia juga sempat menegur orang itu pada saat meminta grajen guna membakar sampah. Karena ada kekhawatiran percikan api grenda dapat membakar grajen yang ada dibelakang orang tersebut
Dikatakan oleh Edi, saat dia memanasi sayur yang kompornya sebelah kandang anjing dekat dengan toko tersebut sudah mencium bau sangit. Dia berpikir sayurnya gosong, namun ternyata setelah dimatikan kompornya, bau sangit itu masih saja tercium.
Ditambahkannya, bau menyengat seperti barang terbakar masih terus tercium hingga pukul 18.00 wib. Dan sekitar pukul 22.00 ada asap dan kobaran api keluar dari atap toko tersebut, lalu Edi meminta pertolongan tetangga sebelah dan membuka pintu paksa toko, ternyata setelah berhasil dibuka api didalam sudah membesar.
Edi sempat menarik mobil bersama 11 orang lainnya, tapi api yang semakin membesar akhirnya membakar mobil Chevrolet yang terparkir didepan toko itu. Dia menambahkan, ada sekitar delapan mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi dan api berhasil dipadamkan pada Hari Rabu 12 Nopember 2014 sekitar pukul 03.00 dini hari
Sementara itu, keterangan Kapolsek Kaliwungu, Iptu Sardi mengatakan kebakaran yang terjadi Selasa malam sempat merambat ke rumah milik Theo Nyono (64 tahun), yang rumahnya berada di sebelah Selatan dan rumah milik Nur Husen (53 tahun) yang berada di sebelah utara toko.
Rumah milik Theo kamar tidur dan kamar mandi ikut terbakar, sedangkan rumah Nur Husen bagian belakang rumah separuhnya terbakar.
Dia menambahkan secara keseluruhan kerugian material mencapai Rp 500 juta. Diantaranya barang-barang yang terbakar yakni kayu Kalimantan 15 meter kubik, kayu Jati tiga meter kubik dan jenis kayu lainnya.
Selain itu, ada alat bubut dan alat pertukangan lainnya juga ikut terbakar. Sardi mengatakan, dugaan sementara kebakaran ini diakibatkan korsleting listrik. Namun, untuk kejadian ini tetap dikembangkan penyelidikannya.
