Toleransi Antar Etnis Harus Dibuktikan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di Hotel @Hom Kudus, Kamis (4/3/2021) berlangsung kegiatan Pembinaan Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) dengan tema “Peningkatan dan Pendayagunaan Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia” yang digagas oleh Kantor Kesbangpol Kudus. Acara ini dihadiri dan dibuka oleh Plt Bupati Kudus, HM Hartopo. Kepada sejumlah wartawan yang menemuinya, Hartopo mengatakan dirinya sangat mengapresiasi apa yang dilaksanakan oleh Kantor Kesbangpol ini. Dan mengucapkan banyak terima kasih dengan terselenggaranya acara ini.

“Sebetulnya di Kudus ini toleransi antar etnis sudah cukup bagus dan luar biasa dan tidak ada masalah. Dengan adanya forum ini lebih ada wadahnya sehingga bisa lebih bagus untuk menampung aspirasi mereka. Apalagi semua etnis yang ada di Kudus dirangkul semua agar kondusvitas tetap terjaga,” ujar Hartopo.

Harapannya, bila forum ini dapat dibentuk juga hingga tingkat desa maka akan lebih bagus lagi. “Karena di Kudus sendiri rasa toleranasi antar etnis dan lainnya sudah terjaga. Meski sudah ada FKUB yang lebih untuk mewadahi keberagaman agama dan kepercayaan, namun untuk forum ini lebih untuk mewadahi kepada antar etnis,” kata Hartopo.

Sementara itu Kepala Kesbangpol Kudus, Harso Widodo mengatakan bila mengacu pada Permendagri Nomor 34 tahun 2006, setahun kemudian yakni 2007 harusnya forum ini sudah harus terbentuk. Tetapi dia mengaku tidak tahu mengapa FPBI baru terbentuk tahun 2017 lalu. Dan untuk penyebutannya juga seharusnya tidak FPBI tetapi sudah menjadi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).

“Forum ini dibentuk sendiri oleh masyarakat dan dilegalkan oleh pemerintah daerah baik itu pemerintah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa. Meski kita sudah terlambat untuk penyebutan FPBI kemudian akan diganti dengan FPK, harapan kami forum ini nanti dapat lebih bermanfaat,” kata Harso. Masih lanjut dia, keberadaan forum ini diharapkan ada imbas yang positif dalam membangun dan membantu forum – forum lain termasuk di FKUB.

“Meski di Kudus untuk masalah suku, agama dan ras tidak ada masalah dan selalu kondusif, tetapi keberadaan forum ini harus bisa dibuktikan seperti apa yang diharapkan oleh masa Kangjeng Sunan Kudus yang selalu bisa hidup berdampingan antar umat beragama meski dengan ras dan suku yang berbeda,” tutur Harso

Harso juga berharap toleransi tidak hanya tulisan yang tertulis, tetapi Forum Pembauran Kebangasaan ini bisa menjadi forum yang punya komitmen untuk ikut mewarnai dan memberikan teladan bagi masyarakat yang lain dalam rangka membentuk dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan di Kudus serta mewarnai apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat terkait dengan NKRI.

“Forum ini anggotanya dari etnis Arab, Cina serta berbagai suku di Indonesia yang tinggal di Kudus. Termasuk pelajar dar Papua yang bersekolah di Kudus juga ikut diundang untuk masuk menjadi anggota dalam foum ini,” tutupnya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.