Kudus, Radiosuarakudus.com- Universitas Muria Kudus (UMK) melakukan pendampingan kepada perajin pigura kaligrafi di Pasar Kliwon. Perajin pigura tersebut kini dilatih untuk mengembangkan usaha dengan membuat produk baru berbasis informasi dan teknologi (IT). Pengembangan ini dibutuhkan, apalagi saat pandemi seperti saat ini butuh inovasi agar bisa terus bertahan dan berkembang.
Ketua Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Muhammad Arifin belum lama ini mengatakan, selama ini perajin pigura hanya menjual berupa pigura atau ditambah dengan kaligrafi. Padahal potensi yang lain masih bisa digarap. Salah satu produk yang bisa dijual dari bahan pigura antara lain pigura waktu jam salat digital, pigura running text dan pigura suara murottal 30 juz. Semuanya bisa di setting melalui smartphone android dan SD card atau komputer.
Kegiatan pendampingan usaha mikro kecil menengan (UMKM) inipun mendapat dukungan penduh dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Karena itu ada hibah PKM untuk pengembangan UMKM di Kudus.
Selama ini, mereka belum mampu untuk membuatnya, sehingga pihaknya melakukan pendampingan mulai dari awal sampai akhir. Bukan hanya membuat, namun juga melakukan pendampingan dengan mencarikan komponen-komponen elektronik atau bahan bakunya ke produsen.
Pelatihan sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor utama, karena memang belum bisa membuat produk terkait elektronik tersebut. Sehingga diberikan pelatihan komputer untuk mengisi suara, setting aplikasi android untuk waktu salat, jam digital hingga running text menggunakan andorid.
Dalam prosesnya, kendala utama memang dari sisi proses setting, namun semua bisa menguasai tersebut, walaupun butuh terus dilatih. Srlain itu kata dia, pihaknya juga melatih untuk pemasaran onlinenya, agar usaha mikro kecil menengah (UKM) di Kudus ini bisa terus berkembang, karena penjualan masih dengan cara manual, belum memanfaatkan IT.
Dengan pelatihan, diharapkan pelaku UKM mampu memacu pertumbuhan penjualan produk pigura dengan diversifikasi produk. Karena selama ini belum pernah membuat produk dengan perpaduan IT, padahal peminatnya cukup besar.
Dia menambahkan, dengan pendampingan tersebut, pihaknya berharap ada peningkatan ketrampilan, peningkatan mutu produk, terciptanya berbagai produk baru ( inovasi ) dan diversifikasi produk. Lalu akan bertambah ke peningkatan pemasaran sehingga nilai aset dan pendapatan pelaku UMKM pigura bisa meningkat. (Roy Kusuma – RSK)
