Untuk Menjadi Museum, Situs Purbakala Patiayam Butuh Banyak Persyaratan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Situs Purbakala Patiayam yang berada di Desa Terban, Kecamatan Jekulo selama ini dikenal masyarakat umum sebagai museum fosil. Namun, hingga kini ternyata belum ada pengesahan dan hanya sebatas pengakuan dari para arkeolog.

Untuk mendapatkan pengesahan sebagai museum, masih butuh persyaratan yang cukup banyak  karena melihat dari kelengkapan yang harus dipenuhi masih kurang. Hal ini juga diakui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus Yuli Kasianto. Dikatakan oleh Yuli, Jum’ at 20 Oktober 2017, keperluan persyaratan untuk secepatnya jadi museum tetap diupayakan.

Tahun ini lanjut Yuli, baru pembuatan drainase, pagar dan gedung. Sedangkan tenaga ahli masih kerjasama dengan Museum Sangiran. Sebetulnya kata dia, sudah diajukan untuk menjadi museum hanya saja untuk pemenuhan persyaratan yang sudah ditentukan, masih tetap diupayakan..

Yuli mengatakan, dulu pernah ada bantuan dari pusat untuk membangun lengkap Situs Purbakala Patiayam. Namun terkendala tanah yang statusnya milik desa, sehingga tidak jadi cair. Meskipun belum museum, pembenahan dan penambahan kelengkapan tiap tahun dianggarkan.

Sementara itu, Ketua II Asosiasi Museum Daerah Indonesia Jateng Sancaka Dwi Supani mengatakan, situs purbakala Patiayam memang belum museum, diajukan sejak tahun 2005 hingga sekarang, tapi pengesahannya belum juga turun.

Dikatakannya, untuk menjadi museum, Situs Purbakala Patiayam harus melengkapi persyaratan yang cukup banyak. Seperti tenaga ahli arkeolog, guide atau pemandu yang tahu sejarah serta ahli konsevasi.. Selain itu, Situs Purbakala Patiayam juga belum dilengkapi laboratorium.

Pani menambahkan, untuk gedung pameran dan koleksi sudah masuk kriteria. Karena, Situs Purbakala Patiayam memiliki seribu lebih koleksi dan perlu keterangan lengkap, seperti fosil binatang apa saja yang berhasil ditemukan termasuk keterangan fosil bagian tubuh binatang itu.

Dia menambahkan, syarat museum tidak hanya sarpras tapi juga tenaga ahli. Hal inilah yang menjadi kendala. Dan semuanya memang butuh dana yang besar. Sehingga, pemerintah kabupaten (Pemkab) kurang mendukung untuk penganggarannya.

Saat ini kata Pani, bisa dikatakan Situs Patiayam baru menjadi risntisan untuk menjadi museum. Dia optimis, kedepan Situs Patiayam akan menjadi museum karena wilayah itu memiliki nilai sejarah purbakala yang cukup besar. (Roy Kusuma – RSK)

 

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.