Untuk UMKM, Bupati Kudus Ajak Perbarindo Satukan Pemikiran

Seminar Perbarindo

Kudus, Radiosuarakudus.com – Salah satu tantangan besar bagi BPR (Bank Perkreditan Rakyat) adalah mampu menggarap pasar yang potensial yang tidak mampu dijangkau oleh bank konvensional. Termasuk didalamnya adalah pelaku UMKM yang punya niat, daya juang dan kreatifitas yang tinggi namun tak mendapat kesempatan untuk mengembangkan usaha akibat masuk dalam kategori sebagai non bankable.

Hal inilah yang dilontarkan bupati Kudus, H. Musthofa, saat menjadi
narasumber pada acara Seminar dan Musda VI Perbarindo (Pehimpunan Bank
Perkreditan Rakyat Indonesia) DPD Jawa Tengah, yang dilangsungkan di
hotel Bahari Inn kota Tegal (25/11).

Menurutnya, BPR harus mampu menjalankan peran sebagai lembaga
intermediasi yang optimal terhadap UMKM. Namun disaat yang sama,
tantangan tersebut makin nyata karena memang belum ada regulasi yang
menjamin pelaku UMKM yang non bankable agar tetap mendapatkan
pinjaman.

Untuk itu dirinya mengajak Perbarindo untuk bersama-sama menyatukan
langkah dan pemikiran agar mampu menghasilkan solusi-solusi atas
permasalahan seperti itu. “Saya berharap dalam Musda kali ini tidak
sekedar untuk memilih ketua yang baru, namun bisa menghasilkan sesuatu
yang juga strategis bagi kemajuan dunia BPR, sekaligus juga bagi
perkembangan dunia UMKM di negeri ini”, ujar bupati sekaligus pemilik
salah satu BPR yang berpusat di Semarang ini.

Acara yang dihadiri oleh perwakilan dari Perbarindo komisariat
se-Jateng dan direksi serta para pemegang saham BPR/BPRS ini memang
mengagendakan pemilihan ketua Perbarindo Jateng yang baru sebagai
agenda utamanya, selain mengadakan seminar bertajuk “Peran dan
Komitmen BPR dalam Mendorong Pertumbuhan dan Kemudahan Akses bagi UMKM Jawa Tengah, untuk Mewujudkan Ekonomi Berdikari” dimana bupati Kudus menjadi salah satu narasumbernya.

Selain bupati Kudus, sebagai narasumber yang lain adalah Kepala Kantor
OJK regional IV Jawa Tengah dan DIY, Y. Santoso Wibowo, yang membawakan paparan bertema “Implementasi paket kebijakan OJK bagi BPR”
dan rektor UNISBANK, Hasan Abdul Rozak yang memaparkan peran dunia
pendidikan tinggi bagi perkembangan UMKM. (Humas)

You may also like...

Comments are closed.