Usaha Pertamini Diawasi Terkait Keamanannya

 

pertamini-2

 

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Di Kudus saat ini lagi tengah marak adanya pertamini, yaitu usaha menjual bahan bakar minyak (BBM) menggunakan alat seperti yang ada di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Usaha ini sekarang mendapatkan perhatian serius dari Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kudus. Dan pemilik usaha tersebut Senin kemarin dipanggil untuk diberi pembinaan.

Hal ini disampaikan Kabid Perdagangan, Sofyan Dhuhri. Dikatakannya, ada delapan usaha yang sebutannya Pertamini. Diantaranya di Desa Lau dan Piji, Kecamatan Dawe, Desa Mlati Kidul dan Burikan di kecamatan Kota, Desa Besito dan Gondosari, Kecamatan Gebog, Desa Gondang Manis Kecamatan Bae dan Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan.

Dijelaskan oleh Sofyan, pertamini sebenarnya bukan dari Pertamina, pemilik membeli alatnya sendiri dan ada sales yang menjualnya. Pihaknya memberikan himbauan supaya berhati-hati menjualnya karena ini menyangkut bahan mudah terbakar dan alat yang digunakan tidak berstandart seperti yang ada di SPBU.

Ditambahkan, penjual Pertamini tidak didroping tapi membeli jerigenan di SPBU kemudian dimasukkan drum lalu ada pompa semacam pompa air untuk menyedot keatas dan bisa keluar melalui selang.

Dia mengatakan, memang ada angka digitnya semacam alat yang ada di SPBU, tapi untuk teranya belum teruji, apakah benar nosel menunjukkan satu liter yang dikeluarkan bisa tepat, ini masih dalam pengawasan.

Terkait adanya usaha pertamini ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten (Pemkab). Dan, regulasi dari daerah juga belum ada tentang usaha Pertamini tersebut.

Dijelaskannya, berdasarkan informasi dari pemilik Pertamini, dia membeli alat tersebut kisaran Rp 16 juta hingga Rp 20 juta. Namun, untuk menjual BBM seperti misal Pertalite satu liternya Rp 7.500 sama sepeti eceran pada umumnya.

Menurut Sofyan, penjual Pertamini ini resiko sangat besar. Apalagi, lokasi penjualan ditengah-tengah permukiman. Karena, alatnya belum ada uji coba, serta standart keamanannya juga belum bisa dipastikan. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.