USBN Dengan Komputer Dinilai Memberatkan Siswa MTs

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kudus, Senin 11 Pebruari 2019, berlangsung sosialisasi terkait rencana pelaksanaan ujian untuk kelas 9 tingkat SMP/MTs. Sebanyak 64 kepala MTs se Kabupaten Kudus dikumpulkan dan diberikan arahan. Terlebih tentang ujian sekolah berstandart nasional (USBN), yang mewajibkan menggunakan komputer.

Kasi Pendidikan Madrasah Suhadi menjelaskan, tahun ini ada yang berbeda. USBN yang sebelumnya masih menggunakan lembar jawab, tahun ini diharuskan menggunakan komputer.

Diakuinya, dengan menggunakan komputer ada beberapa kendala yang dihadapi bahkan memberatkan sekolah. Karena yang diujikan seluruh mata pelajaran (Mapel), kemudian soal berbeda antar sesi, sewa genset, dan psikis anak mungkin akan terganggu karena nilai bisa langsung diketahui.

Suhadi mengatakan, tahun lalu yang menggunakan komputer hanya ujian nasional (Unas), dan Ujian Akhir Madrasah Berstandart Nasional (UAMBN). Namun pada tahun ini bertambah satu yakni USBN. Meski begitu kata dia, sebanyak 64 MTs dan 36 MA menyatakan siap.

Sementara itu, jumlah siswa tahun ini yang mengikuti ujian untuk MTs sebanyak 6.554 siswa. Untuk MA sesuai jurusan yakni IPA sebanyak 1.499 siswa, IPS sebanyak 1.309 siswa, Bahasa sebanyak 102 siswa, dan Keagamaan sebanyak 250 siswa. Total peserta didik MA yang akan mengikuti ujian sebanyak 4.160 siswa.

Suhadi menerangkan, madrasah yang menggunakan Kurikulum 2013 (K13) tingkat MTs sebanyak tujuh sekolah yakni MTsN 1, MTsN 2, MTs NU Banat, MTs Ma’ahid, MTs NU Ma’rifatul Ulum, MTs NU Matholi’ul Huda, MTs Khoiriyah. Sementara yang menggunakan KTSP ada 57 MTs.

Sedangkan untuk MA yang menggunakan K13 sebanyak empat madrasah yakni MAN 1, MAN 2, MA NU Banat, dan MA Ma’ahid, kemudian yang menggunakan KTSP sebanyak 32 sekolah. Sementara pada tahun ini yang menggunakan UNBK mandiri tingkat MTs sebanyak 59 sekolah, sedangkan yang bergabung ada lima sekolah. Kemudian tingkat MA mandiri UNBK sebanyak 34 sekolah, dan yang masih bergabung ada dua sekolah. (Roy Kusuma – RSK)

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.