Wahab Menggunakan Sistem Kredit Dalam Penjualan Elpiji 5,5 Kg

img_20161201_101715

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Meski elpiji isi 5,5 kg sudah disosialisasikan ke masyarakat bagi yang mampu, namun hingga kini minat masyarakat masih sangat rendah. Salah satu pangkalan yang menjual elpiji 5,5 kg yang berada di jalan HOS Cokroaminoto turut kelurahan Mlatinorowiti kecamatan kota, memiliki trik tersendiri agar elpiji tersebut laku. Yakni dengan melakukan pembayaran kredit bagi pelanggan baru.

Abdul Wahab (39 tahun) pemilik pangkalan M. Suparman, Kamis 1 Desember 2016 mengatakan, langkah ini ditempuh agar supaya elpiji 5, 5 kg laku dipasaran. Diakuinya, meski dengan cara pembayaran kredit, namun penjualan elpiji 5,5 kg ini masih sangat lambat karena kurang diminati masyarakat.

Diceritakannya, dirinya sejak September sudah membeli 50 tabung elpiji 5,5 kg, namun hingga kini hanya laku 20 tabung saja. Itupun kata Wahab, masih dibantu dengan pembayaran sistem kredit bagi pelanggan baru. Untuk harga elpiji 5,5 kg baru, dijual antara Rp. 325.000 – Rp. 330.000 per tabungnya.

Selain pelanggan baru, bakul – bakulnya pun diberikan sistem kredit dalam pembayarannya bila ingin membelinya. Untuk angsurannya kata Wahab, dia mengaku tidak mematok dan terserah pembelinya.

Hanya saja lanjut dia, pembayaran sistem kredit ini untuk mereka yang sudah dikenal baik seperti para tetangga atau para bakulnya.

Dijelaskannya, banyak mereka yang datang bermobil atau kalangan mampu, namun ingin membeli tabung 3 kg. Padahal kata dia, tabung 3 kg khusus untuk masyarakat miskin. Bila diarahkan untuk membeli yang 5, 5 kg mereka tidak ada yang mau.

Alasannnya, lebih enak memakai yang bersubsidi karena lebih murah. Tentu saja, dia tidak bisa melayani karena pihak agen sendiri sudah menegaskan hal itu. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.