Wali Murid Mengaku Ikhlas Menyumbang Sekolah

 

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kasus tarikan uang sumbangan untuk perbaikan lapangan volley dan pintu pagar di SD 2 Jepang, SD 4 Jepang dan SD 5 Jepang kecamatan Mejobo, Kamis 6 Juli 2017 sudah dirapatkan oleh para wali murid. Ketiga SD tersebut bersama pengurus komite sekolah duduk bersama untuk membahas apakah uang yang sudah terlanjur dibelikan material tersebut akan dikembalikan atau diikhlaskan saja.

Karena perbaikan lapangan volley dan pembuatan jalan menuju sekolah itu juga sudah hampir selesai. Hadir dalam rapat yang diselenggarakan disekolah masing – masing itu, Sekdin Disdikpora Kudus, Kasmudi.

Dalam penjelasannya kepada wali murid di SD 5 Jepang, Kasmudi menegaskan bahwa karena SD merupakan sekolah gratis maka segala bentuk pungutan ataupun sumbangan dilarang. Apalagi dalam sumbangan ditetapkan nilai nominalnya, jelas hal itu dilarang.

Yang terpenting kata dia, semua anak usia sekolah dapat belajar dibangku sekolah tanpa alasan karena masalah biaya. Di Kudus sendiri untuk perbaikan fisik sekolah sudah dianggarkan dalam APBD sebesar Rp. 30 milyar. Untuk itu, sumbangan ataupun pungutan lainnya tidak diperbolehkan.

Namun untuk kasus ini karena sudah terlanjur uang wali murid digunakan untuk membeli material, maka tergantung wali murid apakah mengikhlaskan atau tidak. Ditegaskan pula oleh Kasmudi, kasus serupa jangan sampai terulang kembali disekolah lain. Salah satu wali murid dari SD 5 Jepang, Kahono mengaku tidak keberatan iuran Rp. 50.000 untuk kepentingan sekolah anaknya. Dan dia juga mengaku ikhlas atas sumbangan yang diberikan tersebut.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh wali murid dari SD 2 Jepang, Ida yang juga mengaku tidak keberatan sama sekali adanya sumbangan tersebut. Dia juga ikhlas dan tidak mempermasalahkan adanya sumbangan tersebut. Dengan nada agak tinggi, hal ini tidak perlu dimasalahkan karena untuk kebaikan fisik sekolah. Apalagi kata Ida, setiap kali mengantarkan anaknya selalu hampir jatuh dijalan gerbang sekolah. Karena jalan tersebut berlubang dan seringkali hampir mencelakai para wali murid yang mengantar anaknya ke sekolah.

Seperti diberitakan sebelumnya, SD 2 Jepang, SD 4 Jepang dan SD 5 Jepang kecamatan Mejobo melalui surat edaran tertanggal 15 Juni 2017 meminta sumbangan kepada para wali murid kelas 1 – 5 sebesar Rp. 50.000 untuk membuat pintu pagar serta memperbaiki lapangan volley.

Biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 23 juta. Surat edaran tersebut ditandatangani oleh kepala SD 2 Jepang, kepala SD 4 Jepang dan kepala SD 5 Jepang dan juga ditandatangani oleh masing – masing ketua komite sekolah. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.