Kudus, Radiosuarakudus.com – Tubuh renta Wagirah (78 tahun) nampak lemas serta histeris ketika melihat rumahnya ludes terbakar, Rabu pagi 22 Oktober 2014. Warga dukuh Kadisono Rt. 02 Rw. 2 Desa Karang bener kecamatan Bae tersebut, nampak ditenangkan oleh para tetangganya.
Menurut keterangan Ngatmi (56 tahun) tetangga korban, dia pagi itu tengah mencuuci pakaian, tiba – tiba mendengar suara barang terbakar dari arah dapur rumah korban. Kemudian dia membuka pintu dapur korban, namun api sudah menjalar keatap rumah.
Lalu dia berteriak minta tolong, para tetangganya yang pagi itu hanya ibu – ibu juga ikut panik. Para tetangga yang rumahnya berdekatan dengan rumah korban, lalu membawa keluar barang – barang seperti kasur, televisi dan beberapa barang – barang lainnya.
Tidak berapa lama, para pria yang mengetahui kejadian itu mencoba memadamkan api dirumah korban. Ditambahkan oleh Ngatmi, saat kejadian Wagirah berada diladang mencari kayu, sementara anaknya Darwan dan istrinya juga tengah bekerja. Praktis rumah tersebut dalam keadaan kosong ketika kebakaran terjadi.
Peristiwa kebakaran yang terjadi pada pukul 09. 15 Wib tersebut, meludeskan isi rumah. Bahkan anak bungsu Wagirag, yakni Darwan yang melihat rumahnya terbakar, langsung pingsan dan dibawa ke rumah tetangganya. Wagirah sendiri mengaku kehilangan tiga cincin dari hasil keringatnya dalam mengumpulkan kayu bakar yang dijualnya serta unag tunai Rp. 60 ribu.
Api sendiri dapat dipadamkan setengah jam kemudian. Satu unit pemadam PT. Djarum serta dua unit pemadam dari Pemkab Kudus nampak berada dilokasi kejadian. Peristiwa itu diduga karena korsleting listrik, sedangkan jumlah kerugian akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. (Roy)
