Warga Kudus Lakukan Sholat Istisqo Untuk Minta Hujan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Musim kemarau tahun ini mencapai puncaknya dan membuat masyarakat Indonesia merasakan dampak yang luar biasa. Kebakaran lahan dan hutan dibeberapa wilayah Indonesia serta kekeringan membuat warga harus menanggung beban yang berat. Di Kudus dampak dari musim kemarau ini juga membuat warga ikut menanggung beban. Sumur warga banyak yang kering, kebutuhan akan air bersih juga sangat kurang bahkan petani juga ikut merasakan dampak lahan pertanian yang kering.

Sementara itu, bertempat dilapangan Merdeka turut kelurahan Wergu Wetan, pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Kota, Jum’at pagi 4 Oktober 2019 menggelar sholat Istisqo. Menurut panitia pelaksana acara, H. Miftah Baedowi, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan surat edaran dari PBNU dan instruksi pengurus cabang (PCNU) Kudus. Kegiatan ini diadakan sebagai wujud dari keprihatinan atas kondisi bangsa Indonesia sekaligus untuk lebih tawadhu kepada Allah SWT.

Kegiatan sholat Istisqo ini kata Miftah, juga didukung oleh masyarakat dan sekolah dan madrasah disekitar lokasi kegiatan. Kegiatan ini juga untuk umum sebagai wujud rasa tawadhu kepada Allah agar dianugerahi hujan setelah lebih dari enam bulan mengalami kekeringan akibat musim kemarau. Dalam kegiatan ini lanjut Miftah, sedikitnya 1.000 lebih warga baik pelajar mulai SD hingga SMA dan masyarakat sekitar yang mengikuti sholat Istisqo tersebut.

Sebelumnya kata Miftah, masyarakat sepekan sebelumnya sudah diberitahu perihal akan digelarnya sholat Istisqo ini, namun untuk sekolah baru dua hari terakhir dibeitahu tentang kegiatan ini.

Sementara itu, salah seorang jamaah yakni Javier (11 tahun) siswa kelas V SD NU Unggulan mengaku baru tadi pagi diberitahu gurunya untuk ikut sholat Istisqo ini. Pelajar bertubuh agak tambun tersebut mengaku, sholat Istisqo ini untuk meminta hujan kepada Allah SWT karena kekeringan yang dirasakan saat ini.

Sedangkan jamaah lainnya yaitu Karina D Maharani (15 tahun) siswi kelas X SMA 1 Kudus mengaku dirinya tahu akan adanya sholat Istisqo ini sejak kemarin. Seluruh siswa kelas X memang diminta untuk ikut semua. Sholat istisqo dua rakaat ini kata Karina, dimulai sekitar pukul 07.15 menit. Yang selanjutnya dilakukan khotbah serta doa penutup.

Masih kata Karina, beberapa waktu lalu dia merasakan air sumurnya kering bahkan air PDAM juga mati. Sehingga membuat dia dan keluargnya sempat kelimpungan untuk mencari air bersih. Untuk itu kata dia, kini saatnya masyarakat melakukan sholat Istisqo agar diberikan anugerah hujan sehingga tidak merasakan kekeringan yang berkepanjangan. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.