Waspada Longsor Memasuki Musim Penghujan Tahun Ini

Kudus, Radiosuarakudus.com- Dibandingkan tahun 2019 lalu kejadian bencana atanah longsor di Kudus sepanjang tahun 2020 ini jauh lebih meningkat. Dan ini menjadi warning bagi masyarakat yang tinggal didaerah rawan longsor khususnya yang berada diwilayah kecamatan Gebog dan Dawe. Bahkan Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus, Budi Waluyo membenarkan jika tahun 2020 ini bencana longsor di Kudus mengalami peningkatan.

Budi mencatat, setidaknya terdapat 25 kejadian tanah longsor yang terjadi dari bulan Januari hingga September 2020. Angka ini melonjak tajam dibandingkan tahun 2019, yang hanya tercatat  9 kejadian longsor.

Bahkan lanjut Budi, Senin lalu (12 Oktober 2020) di Desa Soco kecamatan Dawe juga ada longsor yang menewaskan dua orang pekerja. Dijelaskan oleh Budi, dari dua wilayah kecamatan yang rawan longsor yakni Dawe dan gebog, terdapat disejumlah desa.

Untuk Kecamatan Gabog terdapat di dua desa, yakni Dukuh Kambangan Desa Menawan dan Desa Rahtawu. Sedangkan Kecamatan Dawe terdapat disembilan desa, yakni desa Japan, Kajar, Colo, Ternadi, Dukuh Waringin, Glagah Kulon, Kuwukan, Bakaran, Piji dan Cranggang.

Desa-desa tersebut kata Budi, merupakan daerah dataran tinggi, perbukitan dan pegunungan dengan jumlah penduduk dan permukiman yang cukup banyak.

Apalagi lanjut Budi, tahun ini Indonesia mengalami fenomena La Nina sebagaimana yang diinformasikan BMKG, diprediksi curah hujan tinggi dan diatas normal serta akan lebih lama terjadi dibandingkan tahun lalu.

Untuk itu, pihaknya menghimbau pada masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk lebih waspada dan tanggap terhadap bencana. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.