Kudus, Radiosuarakudus.com- Sering kita jumpai, seseorang yang sedang bekerja atau beraktivitas tanpa ada gejala sakit sebelumnya, tiba – tiba meninggal mendadak. Kejadian – kejadian seperti itu seringkali serangan jantung menjadi alasan penyebab meninggal mendadak. Serangan jantung yang terjadi, tidak pandang bulu apakah orang itu gemuk atau kurus. Baik muda maupun tua, pria atau wanita.
Menurut Kabid Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2L) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, M.Nasiban, keadaan yang dapat menyebabkan penyakit jantung adalah usia lanjut, obesitas, merokok, jenis kelamin dan kurang olahraga.
Sejak 2015 kata dia, penyakit jantung sudah menunjukkan tren, mulai mengarah pada usia produktif antara usia 25 tahun keatas. Meski prosentasenya hanya 10 persen usia produktif terkena serangan jantung, tapi ini jangan dianggap remeh. Bisa jadi angka penyakit jantung yang menyerang usia produktif makin tinggi.
Dia menambahkan pola hidup yang tidak seimbang dan tingkat stress bisa mengarah pada risiko jantung. Menurutnya, terlalu kecapaian juga bisa mengarah pada penyakit tersebut, tidak hanya faktor usia tapi aktivitas yang over dan makanan yang tidak terkontrol.
Namun, sekarang kaum usia produktif perlu waspada terhadap ancaman jantung. Pada usia produktif, jantung dapat menyerang terutama pada mereka yang gemar mengkonsumsi makanan berlemak dan narkoba, walau belum memiliki angka yang pasti.
Dijelaskannya, generasi muda yang perjalanan hidupnya masih panjang untuk mampu berkiprah dan bersaing dengan sumber daya manusia lain dari luar negeri. Jangan sampai berpikiran usia muda untuk terkena penyakit masih bisa diatasi, sehingga makanan tidak dikontrol. Namun, untuk jantung ini bisa menyerang mendadak.
Apalagi sebelumnya, tidak pernah melakukan general cek up dan tiba-tiba terkena jantung, kasus tersebut sudah banyak dijumpai.
Dia menambahkan meski di Kudus sendiri angka penderita jantung tidak terlalu tinggi, tapi tetap perlu waspada. Dan serangan jantung disebabkan penyakit Hipertensi, penyakit ini bisa beresiko jantung dan sudah mulai menyerang usia produktif.
Masih kata Nasiban, penyebab utama memang pola hidup yang kurang dijaga apalagi tuntutan kerja saat ini yang semakin ketat, sehingga tingkat stress meningkat dan pelariannya pada makanan-makanan yang siap saji serta kebanyakan meninggalkan sayur mayur. (Roy Kusuma – RSK)
