WHO Dan Perwakilan Timor Leste Pantau Imunisasi MR Di Kudus

Kudus, Radiosuarakudus.com- Perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan negara Timor Leste, Rabu 6 September 2017 melakukan pemantauan pelaksanaan imunisasi MR (Meases Rubela). Kehadiran mereka, didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, pada Dinas Kesehatan Kudus, dr. F  Hikari Widodo dan Camat Jati, Andreas Wahyu Adi.

Menurut dr. Hikari Widodo, ada dua tempat yang dikunjungi yakni di puskemas Purwosari dan Desa Jati Kulon Kecamatan Jati. Di Desa Jati Kulon, ada dua lokasi yang dikunjungi, yaitu balai desa dan posyandu. Kedua lokasi itu menjadi tempat imunisasi MR yang menghadirkan ratusan orang tua dan anaknya.

Menurut Niprida Mardin dari WHO, Kudus bersama dengan Magelang dan Pekalongan merupakan kota – kota di Jawa Tengah yang terbaik dalam pelaksanaan imunisasi MR. Di Kudus kata Niprida, dia bersama dengan,Medical Office Kementerian Kesehatan Timor Leste, dr. Geovania Corsino, melihat langsung pelaksanaan imunisasi MR.

Masih kata Niprida, imunisasi MR yang  digunakan oleh pemerintah Indonesia memiliki standart sangat tinggi. Tahun ini imunisasi MR memang berlangsung di Pulau Jawa. Dan tahun depan akan dilaksanakan diseluruh Indonesia. Dalam pemantauan ini kata Niprida, dirinya melihat cara yang benar dalam melakukan imunisasi. Diakuinya, dia melihat cara penyuntikan yang benar, mekanisme dan alat yang sudah standart. Semua itu sudah dilakukan sesuai aturan.  Niprida juga memuji pelaksanaan imunisasi MR di Desa Jati Kulon.

Perwakilan dari Timor Leste, dr. Geovania Corsina juga mengakui, pelaksanaan imunisasi MR di Kudus berjalan sangat baik. Dia juga memuji koordinasi antara Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Kecamatan dan Pemerintah Desa Jati Kulon. Dari pengalaman di Kudus ini kata dr. Geovania, akan diterapkan di negaranya Timor Leste. Khususnya dalam menghadapi orang tua yang menolak anaknya dimunisasi MR.

Dikatakannya, di Timor Leste imunisasi MR sudah berjalan sejak tahun 2015, namun belum secara keseluruhan. Di tahun 2018 mendatang, imunisasi MR akan dilanjutkan kembali. Dan harapannya, tahun 2019 di Timor Leste vaksin MR ini sudah dilaksanakan secara keseluruhan.

Sementara kepala Desa Jati Kulon, Sugeng  Prasetyo mengatakan, ada sebagian kecil warganya yang memang susah untuk mengimunisasikan anaknya. Berbagai alasan diutarakan oleh warganya itu. Namun setelah didatangi dan diberikan pemahaman akan pentingnya imunisasi MR ini, akhirnya warganya yang menolak itu mau membawa anaknya ke posyandu.

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, jumlah sasaran imunisasi MR untuk anak usia 9 bulan hingga 15 tahun ini sebanyak 212.791 anak. Sampai Hari Selasa, 5 September 2017, yang sudah diimunisasi mencapai 171.391 anak atau sebesar 80, 5%. Target minimal 95% sasaran harus tercapai.

Namun Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dari penjelasan dr. F Hikari Widodo, sasaran harus 100% tercapai. Untuk itu lanjut dia, pada bulan Oktober mendatang akan dilakuan penyisiran bagi mereka yang belum mendapatkan imunisasi MR ini. Imunisasi MR dilaksanakan sejak awal Agustus – September 2017. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.