Kudus, Radiosuarakudus.com- Kabupaten Kudus dalam beberapa hari ini sudah diguyur hujan meski dengan intensitas ringan. Meski begitu masyarakat perlu mewaspadai potensi bencana yang ditimbulkan oleh cuaca pancaroba ini. Menurut kepala BPBD Kudus, Bergas C Penanggungan Rabu 6 Nopember 2019, saat ini memang tengah mengalami masa peralihan cuaca yakni dari kemarau ke musim penghujan.
Dari hasil informasi BMKG kata Bergas, puncak hujan berada antara bulan Januari dan Pebruari 2020 mendatang. Itupun dari keterangan BMKG intensitas hujan normal dan tidak ekstrim. Meski begitu lanjut dia, beberapa wilayah yang rawan banjir khususnya diwilayah bawah seperti Mejobo, Jati, Kaliwungu serta Jekulo dan Undaan diminta untuk waspada.
Begitu pula untuk wilayah atas dilereng Muria, warga juga diminta waspada tanah longsor saat memasuki musim penghujan. Dan bencana alam yang tidak dapat diduga sebelumnya imbuh Bergas, adalah angin puting beliung yang juga harus diwaspadai saat masa pancaraoba ini.
Dari beberapa kasus puting beliung yang terjadi di Kudus pada tahun – tahun sebelumnya kata Bergas, beberapa kali bahkan sering terjadi diwilayah kecamatan Mejobo dan Undaan. Untuk itu dia menghimbau agar warga didua wilayah itu melakukan penguatan infrastruktur rumahnya. Misal dengan melakukan penguatan digenteng agar tidak terbang bila terjadi angin kencang.
Diakuinya, susah memprediksi seberapa kuat terpaan bila terjadi angin puting beliung disuatu wilayah. Karena bisa jadi kerusakan yang ditimbulkan tergantung kekuatan angin itu. Meski begitu dia tetap menghimbau agar masa pancaroba ini warga Kudus tetap waspada bencana khususnya adalah terjadinya angin puting beliung. (Roy Kusuma – RSK)
