Kudus, Radiosuarakudus.com- Santunan kematian untuk warga kurang mampu di Kudus kembali diserahkan dipenghujung tahun 2018. Kali ini, sesi kedua yang dibagikan adalah untuk warga kecamatan Kota, kecamatan Jati dan kecamatan Undaan. Bupati Kudus H.M. Tamzil menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut. Total penerima pada sesi kedua sebanyak 309 ahli waris.
Kepala Dinas Sosial P3A P2 KB, Lutful Hakim merinci jumlah penerima di tiga kecamatan tersebut. Diwilayah kecamatan Kota sebanyak 142 orang, kecamatan Jati sebanyak 133 orang dan kecamatan Undaan sebanyak 34 orang.
Pada kesempatan tersebut, bupati Kudus H.M. Tamzil menegaskan bahwa santunan kematian pada tahun 2019 dapat cair dalam waktu sehari. Insya Allah kata Tamzil, Dinsos sudah siap untuk anggaranya.
Pada kesempatan itu, Tamzil juga tak henti-hentinya untuk terus memberitahukan kepada masyarakat terkait dengan programnya bersama wakil bupati Kudus, H.M. Hartopo. Yakni tunjangan bagi guru swasta yang akan dimulai pada tahun 2019. Sedangkan untuk pegawai sekolah yang lain akan menyusul.
Selain itu, program santunan bagi keluarga pasien kurang mampu di RSUD dr. Loekmonohadi juga turut diingatkannya. Menurutnya, bantuan sebesar Rp 50.000 bagi penunggu keluarga yang sakit akan mulai diterapkan pada 2019. Harapannya, bantuan ini dapat meringankan beban bagi keluarga pasien.
Sementara itu, hari ini Rabu 26 Desember 2018 santunan kematian juga diserahkan diwilayah kecamatan Mejobo sebanyak 143 ahli waris, kecamatan Jekulo sebanyak 234 ahli waris serta kecamatan Dawe sebanyak 102 ahli waris.
Sedangkan untuk kecamatan Bae sebanyak 152 ahli waris, kecamatan Kaliwungu sebanyak 151 ahli waris dan kecamatan Gebog sebanyak 93 ahli waris. Sehingga total santunan kematian yang diserahkan sebanyak 1.184 ahli waris dengan total nilai Rp. 1, 208 milyar. (Roy Kusuma – RSK)
