Warnet masih kerap disalah fungsikan sebagai tempat “mesum” oleh sejumlah pelanggan, di dukung penyekat setiap biliknya terlalu tinggi sehingga memungkinkan pengunjung di dalamnya bertindak asusila. Untuk mengantisipasi adanya tindakan mesum oleh para pengguna warnet, Selasa 25 April 2017, polsek Kudus menggelar Operasi Pekat di warnet Bima Purwosari Kudus.
Dari hasil kegiatan tersebut petugas berhasil mendapati sepasang muda-mudi mahasiswa salah satu universitas swasta di Kudus berinisial MW (22 tahun) warga Desa Getasrabi Kecamatan Gebog Kudus bersama SA (21 tahun) warga Desa Terbanggi Besar Lampung Tengah.
Keduanya berada dalam satu bilik warnet dan diduga melakukan perbuatan mesum, selanjutnya oleh petugas pasangan muda mudi tersebut dibawa ke mapolsek Kudus untuk dimintai keterangan dan diadakan pembinaan.
Sebelumnya pasangan ini nampak terkejut dengan kedatangan polisi yang datang secara mendadak. Karena kepergok, mereka berupaya menutupi wajahnya dengan tangan.
Terpisah, pasangan yang tertangkap basah, MW mengaku baru pertama kali ke warnet tersebut. Menurut MW, dia diberitahu teman, kalau warnet itu tempatnya nyaman. Lalu dia dan kekasihnya ke warnet Bima, tapi malah ada penggerebekan.
Sementara itu, kapolsek Kudus, AKP Moh Khoirul Naim menegaskan, pihaknya akan memberikan peringatan kepada pemilik warnet agar membenahi bilik yang dimungkinkan bisa digunakan untuk perbuatan asusila.
Sekat ruangan bilik tidak boleh terlalu tinggi, minimal bilik harus bisa dilihat dari luar sehingga pengawasannya mudah. Ditambahkannya, kegiatan ini akan terus dilanjutkan selain kost – kostan, warnet juga nanti hotel yang berada diwilayahnya juga akan dilakukan operasi pekat.
