Kudus, Radiosuarakudus.com- Pada bulan Mei dan Juni, Pertamina sudah memberikan alokasi elpiji 3 Kg. Penambahannya sama dengan tahun sebelumnya antara 3 – 7 persen. Hal ini adalah langkah antisipasi agar tidak terjadi kekosongan gas selama Ramadan dan Lebaran.
Hal itu diungkapkan Kabid Fasilitasi Perdagangan Promosi dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan Kudus, Imam Prayetno, Rabu 23 Mei 2018. Dikatakannya, ada penambahan alokasi sebenarnya, tapi tidak terlalu banyak dan terpenting kebutuhan pasar terpenuhi.
Dijelaskannya, alokasi elpiji 3 kg selama tahun 2018 adalah sebanyak 7.671.333 tabung dan sampai dengan April realisasi mencapai 2.476.240 tabung. Bila di rata-rata per bulan sekitar 619.060 tabung. Jika kata dia, ada penambahan sekitar 3-7 persen, maka kurang lebih sekitar 18 ribu tabung lebih yang dialokasikan untuk bulan Mei dan Juni.
Imam menambahkan, sebenarnya kebutuhan elpiji 3 Kg untuk kalangan rumah tangga lebih dari cukup. Justru, permintaan paling banyak datang dari penjual nasi, catering dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Pesanan makanan untuk buka puasa maupun saur lebih banyak dan mereka masih menggunakan elpiji 3 Kg, seharusnya sekelas catering minimal sudah menggunakan gas 5,5 kg. Ia juga menghimbau agar UMKM menggunakan gas yang non bersubsidi, kalau masih menggunakan hanya untuk cadangan dan bukan yang utama.
Seperti tahun sebelumnya lanjut dia, Pertamina menambah alokasi gas untuk ramadan dan lebaran. Namun tahun ini tidak ada operasi pasar (OP), karena semua sudah diatur alokasinya. Karena beberapa bulan sebelumnya, juga sudah ada pengaturan alokasi, sehingga sampai akhir tahun bisa tercukupi. (Roy Kusuma – RSK)
