Air PDAM Mati Dan Sumur Kering Warga Desa Terangmas Minta Droping Air

Kudus, Radiosuarakudus.com- Warga Desa Terangmas Kecamatan Undaan mengeluhkan air PDAM yang tidak mengalir sejak menjelang lebaran hingga kini. Apalagi ditambah dengan keringnya sumur mereka sejak awal September hingga sekarang, membuat mereka kesulitan air bersih. Selama ini mereka membeli air bersih per jerigen dihargai Rp. 3.000. Air itu digunakan untuk kebutuhan memasak. Tentunya untuk kebutuhan lainnya tidak cukup hanya dengan membeli satu jerigen.

Kehadiran bantuan air bersih tentunya sangat mereka harapkan, seperti saat armada air bersih milik BPBD Kabupaten Kudus yang datang dan mengisi tempat penampungan air didesa tersebut, Jum’at pagi 20 September 2019. Reporter Radio Suara Kudus yang ikut bergabung dengan armada bantuan air bersih milik BPBD Kudus itu, begitu sampai dilokasi penampungan air, warga langsung berkerumun dengan membawa ember dan jerigen.

Salah satu warga yang antri, Maryati (27 tahun) mengaku dirinya sudah dua tahun menjadi pelanggan PDAM Kudus. Namun sejak pertengahan puasa hingga sekarang air malah seringkali mati sehingga dia dan keluarganya kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan memasak dan lainnya, setiap hari harus membeli air bersih dengan harga Rp. 3.000 per jerigen. Padahal setiap hari rata – rata dia membeli 10 jerigen. Selain itu lanjut dia, sumurnya juga kering karena musim kemarau ini.

Hal senada juga diungkapkan Ngatmin Maulana (58 tahun). Dengan nada kesal Ngatmin mengaku dirinya sudah melaporkan matinya air PDAM dirumahnya hampir tiga bulan ini. Namun nampaknya, keluhannya tidak direspon oleh pihak PDAM Kudus. Apalagi dirinya sekarang hanya mengandalkan air PDAM untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Dengan tidak mengalirnya air PDAM ini, membuat dirinya harus membeli air bersih sedikitnya 13 jerigen setiap hari yang dihargai Rp. 3.000 per jerigen. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.