Akibat Proyek Gorong – Gorong Pipa PDAM Bocor Di 2.200 Titik

PDAM Kudus

Kudus, Radiosuarakudus.com- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kudus, sepanjang Januari hingga November 2016 menemukan 2.200 titik kebocoran pada jaringan pipa PDAM menyusul banyaknya aktivitas proyek pembuatan gorong-gorong di beberapa ruas jalan.

Menurut Direktur PDAM Kabupaten Kudus Ahmadi Syafa, Sabtu 12 Nopember 2016, peningkatan jumlah kebocoran mulai terlihat sejak bulan Mei 2016 menjadi 19,6 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 19,4 persen. Persentase tersebut, lanjut dia, semakin bertambah karena hingga Oktober 2016 mencapai 24 persen kebocoran.

Ia memperkirakan, pada bulan tersebut mulai pengerjaan sejumlah proyek gorong-gorong maupun pembuatan saluran drainase di Kudus.

Sebetulnya, upaya koordinasi dengan SKPD terkait telah dilakukan, namun petugas pelaksana di lapangan justru banyak yang tidak berkoordinasi.
Akibatnya, lanjut dia, temuan titik kebocoran alami lonjakan karena hingga Oktober 2016 tercatat mencapai 2.200 titik.

Dari ribuan titik kebocoran jaringan pipa PDAM tersebut, kata Ahmadi, sekitar 80 persen di antaranya karena faktor proyek kegiatan drainase yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kudus. Kerugian yang ditaksir akibat kebocoran tersebut, bisa mencapai Rp.300-an juta.
Pipa jaringan PDAM yang mengalami kebocoran, kata Ahmadi, merupakan jaringan primer dengan pipa berukuran antara 6-8 inc.

Dalam rangka mencegah kerugian yang cukup besar, PDAM Kudus akan berkomunikasi dengan SKPD terkait agar dilibatkan dalam pengawasan di lapangan, sehingga petugas yang terlibat mengetahui lokasi kegiatan terdapat pipa jaringan PDAM Kudus atau tidak.

Alternatif lainnya, yakni menempatkan petugas khusus di lokasi proyek sehingga penanganan kebocoran bisa lebih cepat, sehingga bisa menekan kerugian yang lebih besar.

Dampak kebocoran, tidak hanya kerugian bagi perusahaan, namun pelayanan terhadap masyarakat setempat juga terganggu karena tidak bisa menikmati air bersih dengan lancar.

Untuk menekan kebocoran karena faktor lainnya, selama ini sudah diantisipasi, seperti penanggulangan kesalahan pembacaan meter air dengan kamera digital, pelayanan perbaikan dalam waktu lebih cepat setelah laporan diterima agar tingkat kebocoran air bisa ditekan. Adapun jumlah pelanggan PDAM Kudus pada tahun ini sebanyak 40.000 pelanggan. (Roy Kusuma – RSK)

You may also like...

Comments are closed.