Kudus, Radiosuarakudus.com- Sekolah – sekolah swasta di Kudus tentunya merasa was- was dalam mencari siswa baru. Dalam Permendikbud No. 17 Tahun 2017 kuota minimal per kelas harus 20 siswa. Bila kurang dari itu, maka sekolah itu harus dilikuidasi. Sementara untuk pembukaan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA negeri maupun swasta secara resminya per 1 Juli 2018. Namun, khusus swasta sudah ada yang mulai membuka pendaftaran.
Salah satunya adalah SMA PGRI 1 Kudus, sampai sejauh ini sudah ada 20 calon siswa yang mendaftar. Menurut ketua pantia PPDB Adhi Syahreza, Sabtu 2 Juni 2018, seperti tahun sebelumnya memang buka lebih awal dari jadwal resminya.
Diakuinya, sekolah swasta menjaring siswa cukup sulit, sehingga perlu start lebih awal. Namun untuk tahun ini kata dia, lebih baik dari sebelumnya. Mereka yang mendaftar cukup banyak, setidaknya sudah memenuhi kuota satu rombongan belajar (rombel) minimal 20 siswa.
Dia menambahkan, target sekolahnya untuk kelas 10 ini membuka dua kelas dan dia optimis bisa terpenuhi karena tahun lalu bisa terisi dua rombel. Sekarang mereka naik ke kelas XI yang berjumlah 43 siswa. Namun lanjut dia, kelas XI yang naik ke kelas XII ini berjumlah 49 siswa.
Menurutnya, SMA swasta persaingannya tidak hanya sesama SMA tapi juga dari SMK. Sehingga, sistem jemput bola ke MTs dan SMP terutama swasta tetap dilakukan. Adhi menerangkan, tahun ini sekolahnya masih menggunakan sistem offline diperkirakan lebih efektif karena bisa langsung datang ke sekolah.
Terpisah, Kepala SMA Kramat Maskuri menjelaskan, ada beberapa yang datang untuk bertanya-tanya tentang pendaftaran. Pihaknya, tetap mengupayakan terpenuhi kuota per rombel.
Dikatakannya, swasta diberikan kelonggaran untuk membuka lebih dulu dari PPDB yang sudah dijadwalkan. Kecuali negeri harus sesuai dengan jadwal, karena sistemnya online dan serentak. Dia menambahkan, tahun lalu sekolahnya bisa mencapai kuota, maka untuk saat ini dia optimis terpenuhi kuota. Ditegaskannya, tidak ada was-was dalam benaknya, dia hanya fokus supaya dapat terpenuhi kuota.siswa baru. (Roy Kusuma – RSK)
