Antisipasi Kenakalan Remaja Sekolah Harus Lebih Sering Lakukan Parenting Dengan Wali Murid

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kasus penganiayaan terhadap salah satu siswi SMP negeri di kecamatan Bae beberapa waktu lalu oleh salah satu siswi SMP swasta di kecamatan Jati, cukup menyita perhatian publik. Apalagi dalam kejadian itu, pokok permasalahan adalah karena “cowok”. “Cowok” yang diperebutkan keduanya adalah juga siswa SMP negeri di kecamatan Bae namun tidak satu sekolah dengan korban. Meski dalam kasus itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan mengundang para orang tua masing – masing yang terlibat, namun masih menjadi buah bibis masyarakat.

Kasi Kurikulum Dikdas pada Disdikpora Kudus, Jamin, Jum’at 28 Pebruari 2020 mengatakan bahwa dalam kasus itu adalah karena kenakalan remaja. Sebetulnya kata Jamin, disetiap sekolah ada pembina OSIS yang bertugas melakukan pembinaan terkait karakter anak. Pembina OSIS biasanya bekerjasama dengan guru BK. Dari sekian siswa yang dibina lanjut Jamin, biasanya ada yang masih belum memahami.

Untuk kasus yang kemarin lanjut Jamin, kepala dinas meminta klarifikasi kejadian kemudian siswi yang terlibat diberikan pembinaan termasuk kepala sekolah, wali kelas, pembina OSIS serta guru BK. Kemudian kepala dinas juga meminta agar kasus itu diselesaikan ditingkat sekolah. Bahkan bertempat di ruang Kabid Dikdas juga diadakan pembinaan kepada para dewan guru.

Kemudian pihaknya meminta kepada sekolah, terkait hasil penyelesaian masalah yang dibuktikan dengan pernyataan dari kedua orang tua baik pelaku maupun korban dengan disaksikan oleh Polres dan JPPA Kudus. Bahkan Kamis kemarin (28 Pebruari 2020) baik pelaku maupun korban sudah dipertemukan di sekolah korban.

Masih kata Jamin, dengan program MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) pihak Disdikpora tidak boleh mengintervensi terlalu dalam. Sifatnya hanya melakukan koordinasi dan pembinaan terhadap sekolah. Agar kejadian serupa tidak terulang lagi, memang Disdikpora hanya bisa menghimbau kepada sekolah agar bisa melakukan langkah – langkah seperti mengadakan parenting dengan pihak orang tua siswa. Harapannya ada perhatian lebih orang tua terhadap anaknya saat diluar jam sekolah. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.