Antisipasi Klaster Sekolah, Puskesmas Bae Gelar Swab Antigen Massal

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi klaster Covid-19 di sekolah selama pembelajaran tatap muka (PTM) dan upaya untuk mencegah hal itu, UPT Puskesmas Bae melakukan kegiatan swab antigen massal kepada sejumlah sekolah diwilayahnya. Sebanyak 2.000 siswa dan guru di Kecamatan Bae, Kudus diswab antigen. Hasilnya, seluruhnya dinyatakan negatif Covid-19. Swab dilakukan secara bertahap selama tiga hari sejak Kamis (23/9/2021) lalu.

“Kita lakukan swab antigen di dua SMP Negeri dan 3 MTs swasta di Kecamatan Bae. Total keseluruhan ada sekitar 2.000 an peserta,” ujar Kepala UPT Puskesmas Bae, dr. Novita Indras Sari,  Sabtu (25/9/ 2021).

Lebih rinci, dr Novita mengungkapkan kegiatan swab antigen pertama kali dilakukan di SMP 1 Bae pada Kamis (23/9/2021). Adapun jumlah sasarannya sebanyak 768 orang yang terdiri dari siswa, guru, staf, office boy hingga penjaga kantin sekolah.

Swab antigen tahap dua digelar di SMP 2 Bae dengan jumlah sasaran 793 peserta. Dan swab antigen tahap tiga digelar di tiga MTs di Bae, yakni MTs Tahfidz Mahad Yasin, MTs NU Khoiriyah dan MTs NU Raudhatus Shibyan.

“Screening di tiga MTs kami gelar hari ini (25/9/2021). Pelaksanaan di masing-masing sekolah. Untuk jumlah total peserta swab antigen hari ini ada sekitar 450 – 500 orang,” katanya.

Novita mengungkapkan swab antigen yang dilakukan pihaknya selama tiga hari ini membuahkan hasil negatif semuanya. Hasil negatif ini, dinilainya sebagai indikator pelaksanaan pembelajaran tatap muka di wilayahnya telah berjalan baik dengan protokol kesehatan ketat.

“Ini sebagai salah satu bukti kalau Kudus layak menyandang predikat Level 2,” tandasnya.

dr Novita mengaku swab acak yang dilakukan pihaknya sedikit berbeda dengan swab acak yang dilakukan di sejumlah daerah. Dimana di sejumlah kota, swab acak dilakukan dengan pengambilan sejumlah sampel dari sejumlah sekolah.

“Kami tidak pakai metode seperti itu, karena kami rasa kurang menggambarkan kondisi riil yang ada di sekolah. Kalau kita lakukan swab pada seluruh warga sekolah, data yang kita dapat lebih riil,” jelasnya.

“Ini sebagai upaya kami untuk melakukan deteksi dini penyebaran covid di sekolah. Kalau ada temuan satu atau dua, bisa langsung kami tindaklanjuti, sehingga tidak sampai menjadi klaster,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala SMP 1 Bae, Jarno mengaku swab antigen dari Puskesmas Bae dilakukan secara mendadak. Sehingga pihaknya tidak sempat melakukan persiapan apapun.

“Infonya mendadak mas. Sempat khawatir juga, nanti kalau ada yang positif bagaimana? Jangan – jangan PTMnya dihentikan lagi. Tapi Alhamdulillah hasilnya negatif semua,” ungkapnya.

Dia sangat mendukung dan mengapresiasi upaya dan langkah yang ditempuh oleh UPT Puskesmas Bae. Karena kegiatan ini sekaligus sebagai langkah pencegahan dini bila ada siswa yang terpapar Covid dapat langsung ditangani sehingga tidak sampai menjadi klaster.

Rencananya, mulai Senin (27/9/2021) lusa sejumlah sekolah lain masih diwilayah Bae juga akan dilakukan swab serupa. (Roy Kusuma – RSK)  

About

You may also like...

Comments are closed.