Antisipasi Penyebaran Covid-19 Bagi Pengungsi Banjir, Pemdes Jati Wetan Siapkan Sekat

Kudus, Radiosuarakudus.com- Ramalan BMKG yang menyebutkan bahwa Januari merupakan puncak musim penghujan dan diperkirakan akan terjadi curah hujan diatas normal, membuat wilayah rawan bencana khususnya banjir sudah membuat antisipasi untuk penampungan pengungsian. Namun yang menjadi persoalan adalah kondisi saat ini masih masa pandemi Covid-19. Sehingga ada kekhawatiran bila terjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Untuk mengantisipasi agar hal tersebut tidak terjadi, maka pemdes Jati Wetan kecamatan Jati telah membuat contoh sekat bagi pengungsi korban banjir. Karena ditiga dukuh di desa tersebut masing – masing dukuh Tanggulangin, Gendok dan Barisan merupakan wilayah rawan bencana banjir. Setiap tahun ketiga dukuh itu selalu menjadi langganan banjir bila datang musin hujan.

Kades Jati Wetan Suyitno melalui Sekdes Yakub, Selasa 15 Desember 2020 mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi lokasi untuk pengungsian yakni di aula balai desa dan di SD 2 dan SD 4 Jati Wetan. Untuk mengntisipasi agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 antar para pengungsi pihaknya sudah membuat sekat dengan ukuran tinggi sekitar 120 cm dan panjang sekitar 230 cm. Sekat itu terbuat dari bahan gypsum dan hargnya juga lebih murah bila terbuat dari bahan triplek.

Untuk sementara kata Yakub, pihaknya memesan lima unit dan bila nanti hasilnya bagus maka desa akan membeli lebih banyak lagi dengan dana TT khusus untuk pengungsi. Bila nanti ternyata masih kurang maka pihaknya akan meminta bantuan barang serupa kepada dinas instansi terkait. Dikatakannya, satu unit sekat itu rencananya digunakan untuk satu KK yang terdiri dari 3 orang. Karena bila diprediksi terjadi pengungsian, terdapat sebanyak 115 KK yang mengungsi dari jumlah 180 KK yang ada di tiga dukuh rawan banjir.

Bila sejumlah 115 KK ditampung di aula dengan adanya penyekatan tersebut, maka tentunya tidak mampu menampung secara keseluruhan. Maka pihaknya sudah meminta ijin kepada dua SD yang berada didepan balai desa untuk dijadikan loikasi penampungan pengungsi. Dengan 12 ruang kelas dan adanya sekat untuk tiap KK, maka per ruang kelas diperkirakan mampu menampung 5 KK. Sehingga secara keseluruhan untuk 2 SD tersebut mampu menampung 60 KK.  Harapannya, dengan adanya sekat tiap KK itu, tidak terjadi penularan Covid-19 antar pengungsi. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.