Asa Ditengah Pandemi

Kudus, Radiosuarakudus.com– Pandemi Covid-19 di Indonesia memang cukup membuat semua sektor terimbas. Banyak pekerja yang harus menerima nasib dirumahkan atau bahkan di PHK oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Bagi yang dirumahkan masih ada harapan usai pandemi mereka bisa bekerja kembali. Bahkan ada yang bersyukur, mereka masih mendapatkan gaji separo sambil menunggu untuk bekerja kembali.

Nurjanah (52 tahun) selama ini bekerja disebuah perusahaan produsen makanan khas Kudus, jenang. Sejak merebaknya wabah corona dan adanya kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19, maka dilakukan protokol kesehatan.

Termasuk diantaranya adalah tidak boleh adanya kerumunan, social dan physical distancing serta ditutupnya lokasi –lokasi wisata. Bahkan dibeberapa kota sudah berjalan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang sangat membatasi segala kegiatan masyarakat termasuk diberlakukannya jam malam.

Menurut Nurjanah, kondisi wabah corona ini sangat memukul kondisi perusahaannya. Tidak adanya peziarah dan sepinya pembelian produksi jajanan khas Kudus itu, membuat perusahaan merumahkan sejumlah karyawannya. Termasuk dirinya yang juga terimbas atas kebijakan perusahaannya tersebut. Nurjanah berharap, kondisi bisa kembali normal dan dirinya bisa bekerja lagi.

Hal yang sama juga dialami oleh Suyanto (62 tahun), seorang pengusaha jenang rumahan warga Kaliputu kecamatan Kota. Dia mengaku bingung dengan kondisi usahanya ini. Karena sudah dua bulan lebih dia tidak memproduksi jenang. Biasanya dia setor ke Solo raya, namun kali ini malah tidak ada permintaan sama sekali.

Walau begitu, dia tetap bersabar sambil menanti berakhirnya pandemi ini, sehingga usahanya dapat bangkit kembali. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.