Bangunan Diatas Lahan Milik PG Rendeng Di Tanjungrejo Dirobohkan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bangunan yang berada di atas lahan milik PT Perkebunan Nusanatara IX (PTPN IX) di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Senin siang 23 Oktober 2017 telah rata dengan tanah.

Pasalnya, satu alat berat merobohkan satu demi satu bangunan yang di atas lahan milik PTPN IX. Setidaknya ada 53 bangunan baik permanen maupun semi permanen yang dirobohkan.

Suryanto (38 tahun) seorang pemilik rumah yang dibongkar mengatakan, dirinya mengaku rela atas pengambilalihan tanah oleh pihak PTPN IX. Namun laki – laki yang tinggal hampir lima tahun di atas lahan tersebut menyayangkan karena waktu yang diberikan untuk mengosongkan terlalu singkat, yakni sekitar 28 hari. Sehingga dia belum sempat mendapatkan rumah kontrakan.

Sebelumnya, kata dia, sudah ada sosialisasi perihal pengambilalihan tanah milik PTPN IX. Bahkan  sudah digelar pertemuan selama tiga kali di Balai Desa Tanjungrejo untuk membahas pengosongan lahan.

Atas pembongkaran rumahnya, dia terpaksa harus memindahkan sekolah anaknya ke Semarang. Karena dia tidak mau sang anak terganggu kejiwaannya jika melihat kondisi rumah rata dengan tanah.

Berhubung dia masih belum punya tempat tinggal, sementara sang anak diikutkan neneknya di Semarang. Anaknya yang masih duduk di kelas II SD akan segera diambil untuk ikut tinggal bersamanya ketika sudah menempati kontrakan baru.

Warga lainnya, Kemi (52 tahun), juga megaku rela rumahnya dirobohkan. Perempuan yang sehari-hari berjualan pakan burung di atas lahan milih BUMN itu sudah siap dengan segala kondisi yang akan dihadapi. Karena dia sadar menempati lahan yang bukan miliknya untuk usaha. Dia mengaku sudah enam tahun berjualan dilahan ini.

Wanita asli desa tersebut, rencananya akan berjualan kembali disekitar rumahnya, dan selama menempati lahan ini wanita setengah baya ini juga mengaku tidak dipungut biaya apapun.

Sementara itu, Perwira Keamanan PTPN IX AKBP Ridho Wahyudi mengatakan, lahan yang diambil oleh PTPN IX seluas 21.08 hektar. Sebelumnya lahan tersebut digarap oleh warga secara cuma-cuma.

Dikatakannya, warga kooperatif dengan tindakannya ini. Sebab pihaknya sebelumnya telah memberikan sosialisasi agar warga segera pindah. Dan pihaknya juga sudah memberitahukan kepada warga sekitar, pengosongan lahan tersebut akan digunakan kembali untuk ditanami tebu guna peningkatan kuantitas produksi Pabrik Gula Rendeng. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.