BPM2MK Wilayah Pati Belum Menerima Laporan Terkait SKTM

Kudus, Radiosuarakudus.com- Balai Pengendali Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) wilayah II Pati, hingga hari ini belum sepenuhnya menerima laporan dari SMA/SMK terkait siswa yang menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM).

Kasi SMA dan SLB BP2MK Hariyanto, Selasa 10 Juli 2018 mengatakan, belum semua SMA sekaresidenan Pati terkumpul, termasuk juga Kudus belum lengkap laporannya sehingga tidak bisa menyampaikan detail yang diterima dan ditolak.

Hari ini pengumuman penerimaan SMA, sehingga malam ini mungkin sekolah masih ada yang proses. Hariyanto menjelaskan, siswa SKTM untuk tahun ini memang langsung bisa diterima dan tidak ada kuotanya. Sekolah sendiri yang menentukan, layak dan tidaknya sesuai dengan pedoman standart dari badan pusat statistik (BPS).

Dia menambahkan, bisa jadi lebih banyak siswa yang menggunakan SKTM daripada yang reguler, asalkan kebenarannya valid dan sekolah transparan. Menurutnya, siswa miskin ini diberikan kesempatan melanjutkan sekolah tanpa ada beban biaya.

Sementara itu, SMKN 2 Kudus siswa yang menggunakan SKTM tiap jurusan rata-rata prosentasenya hampir 70 persen dari kuota siswa yang diterima. Kepala sekolah Harto Sundoyo ketika dihubungi melalui ponselnya mengatakan, siswa miskin tidak hanya dari SKTM tapi juga dari pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Dikatakannya, siswa yang sudah memiliki KIP, pihaknya tidak melakukan survei lagi karena sudah data base dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Hanya yang menggunakan SKTM yang disurvei.

Harto mengaku, hingga hari ini, Selasa 10 Juli 2018 sudah ada 30 persen orang tua yang menyatakan mundur dengan sendirinya, jika anaknya memiliki nilai bagus maka bisa bersaing kembali dengan siswa reguler. Dijelaskannya, SMKN 2 Kudus rata-rata per jurusan yang menggunakan SKTM sebanyak 25 siswa. Dan, per kelas yang sudah mundur antara 10-11 siswa ber SKTM. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.