Bulan Agustus Kudus Deflasi Sebesar 0,48%

DeflasiKudus, Radiosuarakudus.com – Pada Agustus 2016 di Kudus terjadi deflasi sebesar 0,48 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 129,65 jauh lebih rendah bila dibanding bulan Juli 2016 yang mengalami inflasi sebesar 1,09 persen dengan IHK 130,28. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran yaitu, kelompok bahan makanan sebesar 2,48 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,89 persen.

Hal itu dikatakan Kasi Statistik Distribusi pada BPS Kudus, Wiwik Juniati, Jum’ at 2 September 2016. Sedangkan kata Wiwik, beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks adalah,  kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,08 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,42 persen; kelompok sandang 0,11 persen; kelompok kesehatan 0,83 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 1,34 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi adalah angkutan antar kota, beras, wortel, jeruk, minyak goreng, dan pisang.

Ditambahkan oleh Wiwik, komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah tarif sekolah dasar, batu bata, cabai rawit, sabun mandi, ayam goreng, dan tarif listrik. Untuk nasional lanjut Wiwik, pada bulan ini mengalami deflasi sebesar 0,02 persen dengan IHK 125,13 dan Jawa Tengah juga mengalami deflasi sebesar 0,28 persen dengan IHK 123,58.

Dikatakan oleh Wiwik,  deflasi terjadi di semua kota SBH di Jawa Tengah. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Purwokerto sebesar 0,51 persen dengan IHK 121,79 diikuti Kota Kudus sebesar 0,48 persen dengan IHK sebesar 129,65; Kota Tegal sebesar 0,45 persen dengan IHK sebesar 121,83; Kota Surakarta sebesar 0,25 persen dengan IHK sebesar 121,36; Kota Semarang sebesar 0,21 persen dengan IHK sebesar 123,44 dan deflasi terendah terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,18 persen dengan IHK sebesar 126,90.

Untuk laju inflasi tahun kalender sebesar 1,11 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 2,43 persen. (Roy-RSK)

You may also like...

Comments are closed.