Bulan April Inflasi Di Kudus 0,05%

 

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pada bulan April 2017 lalu di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,25% dengan indeks harga konsumen (IHK) 134,22 lebih tinggi bila dibanding bulan Maret 2017 yang mengalami deflasi sebesar 0,25% dengan IHK 134,15.

Menurut kepala BPS kabupaten Kudus, Sapto Harjuli Wahyu, Kamis 4 Mei 2017, inflasi terjad karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,40%, kelompok sandang 0,33% dan kelompok transport, komunikasi dan jasa 0,22%.

Sementara untuk pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan 0,87%, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,34%.

Ditambahkan oleh Sapto, komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi adalah bawang merah, cabai rawit, gula pasir, minyak goreng, bayam, cabai merah dan sabun detergen bubuk/cair.

Disampaikan oleh Sapto, nasional pada bulan April lalu mengalami inflasi sebesar 0,09% dengan IHK 128,33 dan Jawa Tengah juga mengalami inflasi sebesar 0,15% dengan IHK 126,84. Inflasi di Jawa Tengah terjadi di lima kota SBH, sedangkan satu kota mengalami deflasi.

nflasi tertinggi terjadi di kota Semarang sebesar 0,22% dengan IHK 126,63, diikuti kota Tegal sebesar 0,19% dengan IHK 124,18, kota Surakarta 0,12% dengan IHK 124,39, kota Kudus sebesar 0,05% dengan IHK 134,22 dan kota Cilacap sebesar 0,01% dengan IHK 130,60. Sedangkan untuk deflasi terjadi di kota Purwokerto sebesar 0,04% dengan IHK 125,17.

Laju inflasi tahun kalender sebesar 2,30%, sedangkan laju inflasi “year to year” (Maret 201Laju inflasi tahun kalender sebesar 2,30persen, sedangkan laju inflasi “year on year”(Maret 2017 terhadap Maret 2016) sebesar 4,57 persen. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.