Bulan April Kudus Deflasi Sebesar 0,08%

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pada bulan April 2020 di Kota Kudus terjadi deflasi sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)  sebesar 103,70. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,44 persen dan kelompok Informasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,19 persen. Hal itu disampaikan Kepala Kantor BPS Kudus, Ir. Rahmadi Agus Santosa, Kamis 7 Mei 2020.

Dikatakannya,  kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks yaitu kelompok perawatan Pribadi dan Jasa lainnya sebesar 0,39 persen. Lalu kelompok Perlengkapan Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga  sebesar 0,17 persen. Kemudian, kelompok Kesehatan serta kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran masing-masing  sebesar 0,13 persen.

Maih kata Rahmadi, lima komoditas utama penyebab inflasi di Kota Kudus pada bulan April 2020 adalah naiknya harga bawang merah, gula pasir, emas perhiasan, pisang dan sate.  Sementara lima komoditas penahan laju inflasi adalah turunnya harga bawang putih, daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, dan beras.

Dijelaskannya, tingkat inflasi tahun kalender April 2020 sebesar 0,34 persen dan  tingkat inflasi tahun  ke  tahun  (April  2020  terhadap April 2019) sebesar 2,38 persen.  Jawa Tengah pada bulan ini mengalami deflasi sebesar 0,01 persen dengan indeks harga sebesar 104,46. Sedangkan nasional mengalami inflasi sebesar 0,08 persen dengan indeks harga sebesar 104,80.

Inflasi di Jawa Tengah terjadi di dua kota inflasi, yaitu Kota Tegal sebesar 0,26 persen dan Kota Cilacap sebesar 0,05 persen. Sedangkan empat kota lainnya mengalami deflasi, yaitu Kota Kudus dan Kota Purwokerto masing-masing  sebesar 0,08 persen, Kota Surakarta sebesar 0,03 persen serta Kota Semarang sebesar 0,02 persen. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.