Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di pendopo Kabupaten Kudus, Jum’ at 26 April 2019, berlangsung acara Deklarasi Damai. Kegiatan ini adalah rangkaian dari silaturahim komponen masyarakat Kudus pasca pungut suara pemilu 2019. Hadir dalam acara itu, unsur Forkopimda, ketua DPRD Kudus, tokoh masyarakat serta KPU dan Bawaslu Kudus. Menurut Bupati Kudus, HM. Tamzil, kegiatan ini diinisiasi oleh Polres Kudus.
Tamzil juga mengungkapkan bahwa suasana sejak pemilu hingga kini dalam kondisi yang kondusif. Dikatakannya, hingga kini masing – masing baik caleg maupun presiden masih menunggu perhitungan secara resmi oleh KPU.
Disampaikannya, dalam pemilu soal kalah dan menang adalah hal yang biasa. Dia juga mengingatkan, bahwa yang menang jangan ‘umuk” dan yang kalah jangan “ngamuk”. Tamzil juga mengaku pernah menang dan juga pernah kalah dalam berpolitik. Diakuinya bila menang, maka makan apa saja terasa enak. Namun bila kalah menjadi sedih dan galau adalah hal biasa. Untuk itu, dia mengingatkan, agar para caleg bisa menerima kemenangan dan juga kekalahan dengan lapang dada.
Tamzil juga mengapresiasi inisiasi atas Deklarasi Damai yang dicetuskan oleh Kapolres dan Dandim Kudus. Tamzil beharap, setelah deklarasi damai nanti, semua bisa kembali ke aktivitas masing – masing seperti semula. Dia juga meminta kepada semua pihak agar tetap menjaga kondusivitas Kudus dan kembali ke profesi masing – masing karena pemilu sudah usai dan menunggu hasil kerja keras dari KPU.
Pada kesempatan ini Tamzil juga ikut prihatin atas beberapa kejadian yang diluar perhitungannya, yakni adanya beberapa petugas PPS dan Pengawas TPS yang jatuh sakit karena kelelahan di Kudus.
Sementara itu, dalam acara ini juga kemudian dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi damai oleh para peserta yang hadir. (Roy Kusuma – RSK)
