Kudus, Radiosuarakudus.com- Pembangunan Trade Center yang mandek karena belum adanya anggaran untuk melanjutkan kembali pembangunan tahap dua, mendapat perhatian dari Bupati Kudus, HM. Tamzil. Didampingi Kepala Dinas Perdagangan, Sudiharti, Rabu 2 Januari 2019, Bupati HM Tamzil melakukan peninjuan ke bangunan yang belum selesai pembangunannya itu. Bahkan beberapa waktu lalu, seng penutup bagian atas dibangunan lantai dua itu juga sempat roboh karena dterjang angin kencang.
Bupati sempat meninjau bagian dalam bangunan tersebut, bahkan ada bagian lantai yang ambrol dan sebagian keramiknya terkelupas. Pada kesempatan ini Tamzil meminta agar kelanjutan pembangunan Trade Center ini dipihak ketigakan. Pihak ketiga itu nanti akan melanjutkan pembangunan tahap kedua serta masa sewa lima tahun. Dengan sewa pertahun sebesar Rp. 500 juta.
Sementara itu, kepala Dinas Perdagangan Kudus, Sudiharti mengatakan, tahun ini memang tidak ada anggaran untuk melanjutkan pembangunan Trade Center tahap kedua. Saat ini pihaknya akan melakuan pelelangan kepada pihak ketiga, dan baru satu rekanan yang mendaftar. Terkait lantai yang amblong, menurut Sudiharti lantai itu memang berlubang karena nantinya akan dipasang mesin eskalator.
Pada tahap pertama pembangunan gedung Trade Center ini menelan biaya Rp. 12,46 milyar sedangkan untuk tahap kedua diperkirakan menelan biaya Rp. 10 milyar.
Pembangunan Trade Center yang mandek karena belum adanya anggaran untuk melanjutkan kembali pembangunan tahap dua, mendapat perhatian dari Bupati Kudus, HM. Tamzil. Didampingi Kepala Dinas Perdagangan, Sudiharti, Rabu 2 Januari 2019, Bupati HM Tamzil melakukan peninjuan ke bangunan yang belum selesai pembangunannya itu. Bahkan beberapa waktu lalu, seng penutup bagian atas dibangunan lantai dua itu juga sempat roboh karena dterjang angin kencang.
Bupati sempat meninjau bagian dalam bangunan tersebut, bahkan ada bagian lantai yang ambrol dan sebagian keramiknya terkelupas. Pada kesempatan ini Tamzil meminta agar kelanjutan pembangunan Trade Center ini dipihak ketigakan. Pihak ketiga itu nanti akan melanjutkan pembangunan tahap kedua serta masa sewa lima tahun. Dengan sewa pertahun sebesar Rp. 500 juta.
Sementara itu, kepala Dinas Perdagangan Kudus, Sudiharti mengatakan, tahun ini memang tidak ada anggaran untuk melanjutkan pembangunan Trade Center tahap kedua. Saat ini pihaknya akan melakuan pelelangan kepada pihak ketiga, dan baru satu rekanan yang mendaftar. Terkait lantai yang amblong, menurut Sudiharti lantai itu memang berlubang karena nantinya akan dipasang mesin eskalator.
Pada tahap pertama pembangunan gedung Trade Center ini menelan biaya Rp. 12,46 milyar sedangkan untuk tahap kedua diperkirakan menelan biaya Rp. 10 milyar. (Roy Kusuma – RSK)
