CCTV Disejumlah Lokasi Jalan Diselidiki Guna Pengungkapan Kasus Perampokan Seorang Pengusaha

Kudus, Radiosuarakudus.com- Hingga kini polisi masih terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap empat pelaku perampokan seorang pengusaha di Kudus. Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Darma disela – sela kunjungan ke kantor bersama PWI Kudus dan IJTI, Rabu 15 Juli 2020 mengatakan pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku perampokan itu. Meski belum ada tambahan barang bukti, tetapi beberapa sidik jari yang ada dimobil milik korban yang ditinggalkan di Jalan Museum Kretek turut Desa Getas Pejaten akan dicocokkan.

Selain itu kata kapolres, pihaknya juga tengah mengumpulkan video CCTV yang berada diruas jalan baik yang ada di Kudus maupun yang ada di tol. Hal ini guna mengetahui pergerakan para perampok dalam melarikan diri. Terkait saksi – saksi yang sudah dimintai keterangan lanjut kapolres, selain tiga saksi korban masih ada saksi lain. Sehingga untuk saksi yang sudah dimintai keterangan lebih dari tiga orang.

Kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam juga masih dalam pendalaman. Dia meminta doa restu kepada masyarakat, agar pihaknya segera dapat mengungkap kasus perampokan ini serta menangkap para pelakunya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pengusaha Lim Cahyo Wibowo warga kelurahan Panjunan  kecamatan Kota dan beralamat di Jalan A. Yani Kudus, Kamis malam lalu (9 Juli 2020) dirampok oleh empat pelaku. Pelaku masuk melalui samping rumah dengan naik tangga serta mengancam para korban dengan parang.

Bahkan Lim Cahyo Wibowo, istri dan pembantunya dilakban mata, mulut dan tangannya serta dimasukkan kedalam kamar pembantu. Perampok juga berhasil menggasak uang tunai, surat – surat berharga serta perhiasan dan juga membawa kabur mobil korban yakni Toyota Innova reborn. Meski akhirnya mobil korban dalam beberapa jam ditemukan oleh keluarga korban, tengah berada di jalan Musuem Kretek tepatnya depan SMP 1 Jati turut Desa Getas Pejaten kecamatan Jati. Akibat perampokan itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 2 milyar. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.