Deflasi Di Kudus Paling Rendah Se – Jawa Tengah

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pada Bulan Agustus 2017 di Kudus terjadi deflasi sebesar 0,16% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 135,38 lebih rendah bila dibanding deflasi Bulan Juli 2017 sebesar 0,33% dengan IHK 135,60. Hal itu dikatakan Kasi Statistik dan Distribusi pada BPS Kudus, Wiwik Juniarti, Selasa 5 September 2017.

Menurut Wiwik, deflasi terjadi karena adanya penurunan aharga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks beberapa kelompok pengeluaran, seperti kelompok bahan makanan 3,08% dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,21%. Sedangkan lanjut Wiwik, kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompk perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,01%. Kemudian kelompok sandang 0,22%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 6,67% dan kelompok transport, komunikasi dan jasa 0,56%.

Masih kata Wiwik, komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi adalah bawang merah, bawang putih, cabai rawit, kangkung dan telur ayam ras. Sementara komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah SMA, SD, beras, mobil dan Taman Kanak – Kanak.

Secara nasional lanjut Wiwik, pada Bulan Agustus lalu mengalami deflasi sebesar 0,07% dengan IHK 129,91 dan Jawa Tengah juga mengalami deflasi sebesar 0,51% dengan IHK 127,87.

Deflasi juga terjadi disemua kota SBH se Jawa Tengah dan Kudus berada diurutan paling bawah.  Deflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta sebesar 1,02% dengan IHK 124,72, diikuti Kota Purwokerto sebesar 0,54% dengan IHK 126,78. Lalu menyusul Kota Semarang sebesar 0,48% dengan IHK 127,63, Kota Tegal sebesar 0,30% dengan IHK 126,04, Kota Cilacap sebesar 0,23% dengan IHK 131,79.

Laju inflasi tahun kalender sebesar 3,19%, sedangkan laju inflasi “year on year” (Agustus 2017 terhadap Agustus 2016) sebesar 4,42%. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.