Dewan Desak Eksekutif Segera Serahkan Draft RAPBD 2014

ilustrasi apbd

Kudus, Radiosuarakudus.com – DPRD Kabupaten Kudus, berharap eksekutif secepatnya menyerahkan draf RAPBD 2015 agar bisa dibahas pada awal November 2014. Jika pembasahan bisa dimulai awal November 2014 bisa selesai sesuai jadwal, sehingga pelaksanaan sejumlah proyek kegiatan di Kudus pada tahun 2015 bisa dimulai lebih awal.

Hal itu dikatakan Ketua DPRD Kudus Masan, Senin 27 Oktober 2014. Sebelumnya, kata dia, sudah ada penandatanganan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) sebelum pelantikan anggota dewan yang baru. Ia memperkirakan, pihak eksekutif masih melakukan beberapa perbaikan menyusul adanya penurunan Dana Alokasi Umum (DAU) yang meleset hingga Rp.70 miliar dari prediksi DAU yang ada di Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS).

Untuk menyesuaikannya, lanjut dia, harus dilakukan revisi kegiatan atau program yang sebelumnya ada di draf RAPBD 2015. Sementara RAPBD 2014 Perubahan, kata dia, sudah dibahas dan ditargetkan selesai 28 Oktober 2014. Terkait dengan penyerapan anggaran pada APBD Perubahan 2014, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing SKPD. Selain itu, lanjut dia, dana alokasi khusus (DAK) dipastikan tidak terlaksana karena waktunya yang terlalu mepet dengan batas akhir penggunaan anggaran.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Kudus Eko Djumartono mengakui hingga kini draf RAPBD Kudus 2015 belum diserahkan ke DPRD Kudus. Belum dikirimnya draf RAPBD Kudus 2015, salah satunya disebabkan adanya penyesuaian DAU yang meleset hingga Rp. 70 miliar dari prediksi DAU yang ada di Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS).

Akibatnya, harus dilakukan revisi kegiatan atau program yang sebelumnya ada di draf RAPBD 2015. DAU dalam KUA PPAS 2015 angkanya tercatat sebesar Rp. 854,966 miliar, namun dalam rencana DAU sesuai dengan peraturan menteri keuangan (PMK) untuk DAU 2015 hanya Rp. 784,919 miliar.

Dengan demikian, terdapat selisih angka sebesar Rp. 70 miliar dari prediksi yang dilakukan sebelumnya. (Roy)

You may also like...

Comments are closed.