Kudus, Radiosuarakudus.com- Kudus kembali diwarnai dengan kasus bunuh diri, setelah sebelumnya beberapa kali kasus bunuh diri terjadi disejumlah wilayah di Kota Kretek. Kali ini kasus bunuh diri mengguncang warga Desa Gondoharum kecamatan jekulo. Motif bunuh diri yang dilakukan korban hingga kini masih menjadi misteri.
Kasus bunuh diri ini dilakukan oleh seorang perempuan yang diketahui berinisial JN (43 tahun) pada Rabu pagi, 21 Oktober 2020. JN itu ditemukan suaminya menggantung di pintu kamar tidur. Selembar kain seprei yang dililitkan ke kusen pintu menjerat leher korban.
Kapolsek Jekulo, AKP Supartono mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal sekitar pukul 07.20 Wib. Dan ketika pihaknya sampai dilokasi, posisi korban sudah diturunkan dan ditidurkan di tempat tidur.
Disinggung mengenai kronologi, Supartono menuturkan dari keterangan saksi-saksi yang ditemui pihaknya di lokasi kejadian, sekitar pukul 05.00 pagi korban sempat keluar rumah dan ngobrol dengan tetangganya.
Dalam obrolan tersebut, lanjut dia, korban mengeluh memiliki tunggakan hutang yang belum bisa dibayar. Usai ngobrol dengan tetangga, korban diketahui pulang ke rumahnya. Lalu sekitar pukul 07.20 WIB, suami korban MH bangun tidur dan mendapati istrinya telah meninggal gantung diri. Melihat hal tersebut, MH selanjutnya menurunkan tubuh korban dari jerat kain yang melilit lehernya dan meminta bantuan warga sekitar.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Tim Inafis Polres Kudus bersama perawat Puskesmas Jekulo pada tubuh korban kata AKP Supartono, tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Korban meninggal murni karena gantung diri.
Soal motif bunuh diri yang dilakukan korban, Supartono menduga korban mengalami depresi akibat terlilit hutang. (Roy Kusuma – RSK)
