Dinas Perdagangan Klaim Berhasil Tekan Harga Beberapa Komoditas

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pemkab Kudus mengaku telah berhasil melakukan pengendalian harga selama ramadhan hingga pasca lebaran. Pasalnya, harga pangan di pasaran tidak mengalami kenaikan signifikan meskipun permintaan masyarakat meningkat. Angka inflasi pada Bulan Mei lalu juga tidak tinggi dan berada ditingkat ke 5 dari 6 kota SBH (Survey Biaya hidup).

Menurut Kepala Bidang Promosi dan Fasilitasi Perdagangan pada Dinas Perdagangan Kudus, Imam Prayitno usai evaluasi pengendalian harga, pihaknya melakukan berbagai upaya pengendalian harga, mulai menjelang Ramadhan dan berlanjut sampai pasca lebaran, salah satunya adalah pada bahan makanan pokok, daging ayam dan daging sapi atau kerbau.

Menurutnya, Dinas Perdagangan terus melakukan survei pasar diikuti dengan upaya pengendalian, seperti operasi pasar bekerja sama dengan Bulog, pasar murah, dan koordinasi antara petani, peternak dan pedagang untuk pengendalian harga sejumlah komoditas. Dia mencontohkan, harga daging ayam berhasil ditekan melalui pedagang agar tidak sampai menaikkan harga menjelang lebaran. Pasalnya harga di tingkat peternak tidak naik, tetapi justru turun.

Dikatakannya,  saat menjelang lebaran pemintaan daging ayam naik sampai 300 persen. Bahkan, satu pedagang ada yang mampu menjual hingga 700 kilogram dalam sehari. Peningkatan permintaan ini umumnya dimanfaatkan pedagang untuk menaikkan harga, namun hal ini tidak terjadi di Kudus karena jauh-jauh hari, Dinas Perdagangan telah menggelar rapat koordinasi dengan pedagang dan peternak.

Harga komoditas daging ayam ras masih bertahan sekitar Rp 32.000 per kilogram. Selain daging ayam ras, harga kebutuhan pokok masyarakat lainnya juga terkendali, seeprti berar yang masih bertahan di harga sekitar Rp 9.000 per kilogram, gula pasir Rp 12.500 per kilogram, telur ayam ras Rp 22.500 per kilogram, dan minyak goreng curah Rp 10.500 per kilogram.

Harga bawang putih juga bertahan di harga Rp 35.000 per kilogram, tepung terigu Rp 7.000 per kilogram. Harga bawang merah yang bergerak naik sedikit dari 35.000 menjadi Rp 35.500 per kilogram. Kenaikan harga ini masih dinilai normal, karena harga komoditas ini sangat fluktuatif. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.