Kudus, Radiosuarakudus.com- Sepanjang jalan GOR Wergu Wetan Kudus kini semakin marak dengan kehadiran PKL. Tidak hanya semarak oleh PKL saja, tetapi fenomena kehadiran wanita – wanita cantik dan seksi yang dijadikan pelayan oleh sebagian PKL menjadi daya tarik tersendiri. Harus diakui, strategi PKL demgan menggunakan jasa wanita cantik dan seksi mampu membuat warungnya dijubeli pengunjung. Parahnya lagi ditengah pandemi corona, PKL seperti ini banyak pengunjung yang sudah tidak memperhatikan protokol kesehatan.
Seperti saat dilakukan sidak beberapa kali oleh pejabat forkopimda, terlihat pengunjung banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti berkerumun dan tidak memakai masker. Hal ini nampaknya juga menjadi perhatian Dinas Perdagangan Kudus yang menaungi keberadaan para PKL. Kepala Dinas Perdagangan, Sudiharti, Sabtu 25 Juli 2020 menyayangkan bila banyak pengunjung yang jajan diwarung PKL tidak mengindahkan protokol kesehatan.
Dia juga mengaku tidak melarang para PKL menggunakan jasa wanita cantik untuk menarik pengunjung seperti fenomena yang terjadi saat ini. Karena menurut dia, hal itu sah – sah saja dilakukan sepanjang tidak memanfaatkan para wanita cantik dan seksi itu untuk hal – hal yang tidak baik. Misalnya untuk kegiatan prostitusi terselubung. Bila hal itu terjadi, maka pihaknya sangat menyayangkan dan bila terbukti akan diserahkan kepada Satpol PP dan kepolisian.
Dia juga sudah mewanti – wanti kepada para PKL Bale Jagong, agar bila nanti dibuka untuk berjualan lagi, mereka tidak memanfaatkan para wanita cantik dan seksi untuk kepentingan yang tidak baik. Bahkan bila nanti mereka terbukti melakukan kegiatan prostitusi terselubung, maka pihaknya mengancam akan melarang mereka berjualan lagi. (Roy Kusuma – RSK)
