Kudus, Radiosuarakudus.com- Kondisi kabupaten Kudus dalam pandemi Ciovid-19 ini kembali masuk dalam zona merah, mengingat kasus yang naik secara signifikan. Hal ini tentu saja membuat pembelajaran bag i para pelajar tetap harus daring dirumah. Sementara harapan untuk segera dapat belajar dengan tatap muka sudah diidam – idamkan oleh masyarakat. Mengingat pembelajaran melalui daring dianggap tidak optimal. Disamping biaya untuk pembelian quota yang dianggap sebagian masyarakat menguras keuangan. Belum lagi kasus jaringan yang lemot bahkan hilang sehingga banyak siswa yang mengeluhkan hal ini.
Sementara ini wifi menjadi salah satu alternatif yang dianggap bisa membantu bagi para siswa khususnya yang kurang mampu. Seperti apa yang dilakukan oleh salah seorang pengojek dari Dawe dengan memberikan wifi gratis kepada anak – anak kurang mampu agar bisa tetap belajar daring harusnya menjadi pembuka untuk pemkab dalam membantu.
Selama ini seluruh desa dan kelurahan memiliki jaringan internet dan juga wifi. Akan lebih bijaksana bila pihak desa dan kelurahan juga memberikan wifi gratis bagi anak – anak dari keluarga kurang mampu. Agar mereka dapat belajar daring di balai desa atau kelurahan dengan memanfaatkan fasilitas wifi gratis.
Terkait hal ini, Plt Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna Widodo berencana akan berkoordinasi dengan Diskominfo Kudus. Harapannya, pihak desa atau kelurahan bisa ikut berpartisipasi terkait daring dengan membuka wifi gratis bagi siswa yang juga adalah warganya. (Roy Kusuma – RSK)
