Dua Ruang di SD 3 Jepang Pakis Rusak, Murid Diungsikan Belajar di Mushola

Kudus, Radiosuarakudus.com- Dua ruang kelas masing – masing ruang kelas I dan kelas III di SD 3 Jepang Pakis kecamatan Jati, tidak bisa dipakai untuk belajar mengajar lantaran kondisi kayu plafon lapuk dan kayu atap dimakan rayap. Bahkan untuk siswa kelas IV harus belajar di mushola. Menurut salah satu guru SD 3 Jepang Pakis yang keberatan disebutkan namanya mengatakan, sebetulnya Disdikpora melarang siswa belajar di mushola.

Pihak sekolah kata dia, sudah menawarkan kepada orang tua siswa agar ada jam pembelajaran siang hari bergantian dengan yang pagi. Namun pihak orang tua keberatan, sehingga diputuskan pembelajaran siswa kelas IV yang berjumlah 16 anak dilakukan di mushola.

Menurut penuturan guru olahraga itu, Jum’at 19 Oktober 2018, kayu untuk plafon  dan kayu reng yang lapuk dulu ketika direhab hanya bongkar pasang dan tidak diganti semuanya. Kayu yang dianggap kondisinya masih 75% dipakai lagi. Sehingga kondisinya sekarang lapuk karena dimakan rayap. Wilayah Desa Jepang Pakis lanjut dia, untuk bangunan kayu memang sering menjadi santapan rayap. Sehingga untuk atap seharusnya menggunakan baja ringan. Dari pantauan reporter Radio Suara Kudus, ada satu kelas dengan kondisi plafon yang jebol serta disangga dengan bambu. Dan kelas tersebut masih digunakan untuk pembelajaran.

Sementara itu Kasi Sarpras Disdikpora Kudus, Zubaedi, ketika dikonfirmasi mengatakan, SD 1 Kaliwungu termasuk SD Wonosoco serta SD 2 Jepang Pakis dan SD 3 Jepang Pakis tahun 2019 sudah dapat diperbaiki. Pihaknya kata dia, untuk penerima DAK 2019 sudah diajukan sebanyak 80 SD dan untuk APBD 2019, RKPD sebanyak 163 SD. Tentunya lanjut Zubaedi, semua sekolah yang diajukan itu menunggu persetujuan dari pusat untuk DAK dan DPRD Kudus untuk APBD. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.