Emak – Emak Yang Gigit Jari Polisi Alami Gangguan Jiwa

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kasus serang wanita setengah baya yang menggigit jari tangan polisi lalu lintas ketika akan ditilang, sempat menjadi viral di medsos tiga hari terakhir. Wanita yang akhirnya diketahui bernama Anik Tri Kurniawati (45 tahun) adalah warga Desa Jepang Pakis Kecamatan Jati. Karena kasus itu, nampaknya proses hukum masih terus berjalan meski kini yang bersangkutan dirawat diruang Cempaka 1 khusus untuk pasien yang mengalami gangguan kejiwaan.

Kasatreskrim Polres Kudus, AKP Onkoseno Grandiarso Sukahar, ketika ditemui reporter Radio Suara Kudus saat mendampingi tim labfor Polda Jateng dilokasi kebakaran Kudus Plaza, Jum’ at kemarin mengatakan, Anik memang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu. Sementara untuk penyidikan terus berjalan meski yang bersangkutan saat ini dirawat di ruang khusus pasien gangguan jiwa RSUD Kudus.

Sedangkan yang menentukan apakah Anik memang mengalami gangguan jiwa atau tidak, sehingga dihukum atau dibebaskan itu adalah ranah dari pengadilan yang menentukan. Pihaknya tegas AKP Onkoseno, hanya melakukan prosedur hukum dan menetapkan Anik sebagai tersangka karena telah melakukan penganiayaan terhadap anggota polisi.

Sementara itu reporter Radio Suara Kudus juga sempat mendatangi Anik yang berada diruang Cempaka 1 khusus untuk pasien yang mengalami gangguan kejiwaan. Dengan didampingi kepala ruang, Ali Rif’an, Anik nampak masih bingung. Tatapan matannya kelihatan tidak fokus. Ketika ditanyakan pekerjaannya, Anik menjawab berjualan sayur dan bumbu – bumbuan di pasar Bitingan.

Namun ketika ditanyakan alasan menggigit jari polisi, Anik tidak menjawab dan kelihatan bingung. Menurut Ali Rif’an, Anik datang pada Kamis malam 22 Pebruari 2018 diantar polisi masuk instalasi gawat darurat (IGD) pukul 21.45. Kemudian masuk ruang Cempaka I pukul 23.30. Menurut Ali, Anik memang pernah ada riwayat kejiwaan, pada tahun 2015 pernah dirawat sekitar dua minggu dan sudah dua tahun ini tidak minum obat.

Sehingga,  bila Anik merasa tertekan maka emosinya akan memuncak, dan berdasarkan keterangan dari suami pasien, istrinya ini pernah mengalami trauma ketika pasar Bitingan beberapa tahun lalu terbakar dan kios tempat berjualannya juga ikut terbakar. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.