Ganip Pantau RSUD Kudus Dan Pasar Bitingan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito bersama rombongan dalam dua hari kunjungannya ke Kudus, Kamis (3/6/2021) pagi melakukan peninjauan ke RSUD dr. Loekmonohadi. Dalam kegiatan ini, rombongan BNPB ditemani oleh Bupati Kudus HM Hartopo, Ketua DPRD Kudus Masan, Kapolres AKBP Aditya Surya Dharma serta Dandim Letkol Kav Indarto serta Direktur RSUD dr. Loekmonohadi, dr. Abdul Aziz Achyar.

Usai memberikan bantuan perlengkapan medis seperti swab antigen, masker dan tenda kepada RSUD Kudus, rombongan sempat meninjau IGD rumah sakit tersebut. Selanjutnya rombongan menuju pasar Bitingan dan melanjutkan perjalanan untuk meninjau kondisi tempat wisata religi yakni Menara Kudus dan Colo.

Kepada awak media di Menara Kudus, Ganip Warsito mengatakan dirinya sempat melihat celah – celah saat meninjau RSUD Kudus. Dan celah – celah itu harus segera ditutup dengan manajemen pengelolaan penanganan Covid-19 di RSUD Kudus.

“Sebagai contoh, saya melihat saat di UGD ternyata masih ada orang diluar yang masuk ke IGD. Ini penularan bisa terjadi. Dan itu tidak boleh ada orang luar masuk walau pasien yang ada di IGD ini belum dinyatakan positip.Tetapi itu bisa menjadi reaktif. Bagi orang yang diisolasi ya harus benar – benar diisolasi dan bagi yang dikarantina ya harus benar – benar dikarantina,” tegas Ganip.

Jangan sampai kata dia, keluarga pasien bebas keluar masuk. Kesimpulannya adalah tentang protokol kesehatan. Yakni tentang karantina, isolasi, penggunaan masker, jaga jarak dan cuci tangan yang harus ditegakkan.

‘Sekali lagi saya tegaskan, yang bisa menghentikan Covid ini adalah masyarakat sendiri dan kita semua. Kami pastikan kita akan membantu untuk menegakkan protokol kesehatan,” ujar dia.

Disisi lain, pihaknya melihat kondisi di pasar Bitingan tadi sangat mengapresiasi karena sudah banyak pedagang – pedagang yang memakai masker.

Sementara itu Bupati Kudus, HM Hartopo menanggapi hasil peninjauan rombongan BNPB ke sejumlah lokasi di Kudus mengatakan pada intinya mereka menekankan bahwa PPKM mikro zonasi sudah bagus.

Sedangkan bantuan – bantuan dari TNI dan Polri ini adalah upaya bagaimana untuk memback up di mikro zonasi ini. Terkait ruang isolasi yang tersedia menurut Hartopo masih lebih dari cukup.

“Seperti BOR yang ada di RSUD Kudus rencananya akan kita perluas hingga 50%. Kita sudah mewacanakan untuk itu, tetapi sekarang kan baru sekitar 35%. Nanti akan kita perluas lagi ruang isolasi untuk pasien Covid-19 yang kondisi berat dan sedang. Bagi pasien Covid -19 yang ringan, kita taruh di rumah sakit cadangan yang berada di eks Akbid itu. Sedangkan untuk mereka yang tanpa gejala atau OTG, kita tempatkan di pusat ruang isolasi yang sudah disediakan,’ tutur Hartopo.

Terkait antrian yang ada di IGD RSUD Kudus, Hartopo mengatakan akan membuat tenda didepan rumah sakit tersebut. Setelah dilakukan observasi, maka pasien yang non Covid akan masuk di tenda sebelum masuk ke kamar perawatan. Sehingga tidak ada lagi antrian di depan IGD.

“Pendirian tenda dengan ukuran 6 x 6 meter persegi ini masih menunggu saprasnya dulu. Target minggu ini tenda untuk pasien non Covid sudah bisa digunakan,” ujar Hartopo. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.