Ganjar Tinjau Desa Kesambi

Kudus, Radiosuarakudus.com- Tanggul jebol yang menyebabkan melimpasnya air dari Kali Piji ke permukiman warga Desa Kesambi kecamatan Mejobo, Kamis pagi kemarin (20 Pebruari 2020) membuat puluhan rumah di 20 Rt dari 6 Rw tergenang banjir. Genangan dirumah warga Kamis kemarin bahkan ada yang mencapai 1,5 meter. Peristiwa ini terjadi setelah sejak Rabu sore hingga Kamis pagi kemarin Kudus diguyur hujan. Ini mengkibatkan debit air Kali Piji meningkat ditambah dengan tumpukan sampah yang tersangkut di jembatan yang ada dua penyangganya.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Plt Bupati Kudus Hartopo serta pejabat propinsi dan pejabat pemkab Kudus lainnya meninjau Desa Kesambi, Jum’at 21 Pebruari 2020. Begitu sampai di balai desa Kesambi, dan disambut kades setempat Masri, Ganjar dan Hartopo langsung menemui para pengungsi diaula balai desa.

Setelah berbincang – bincang akrab dengan para pengungsi, Ganjar lantas meninjau dapur umum. Setelah itu, dengan mengendarai motor trail milik BPBD Kudus, Ganjar dan Hartopo meninjau lokasi tanggul yang jebol serta melihat kondisi rumah warga yang terdampak.

Kepada para wartawan yang menemuinya dilokasi tanggul jebol, Ganjar mengatakan bahwa dalam kondisi seperti ini logistik dan obat – obatan harus tersedia untuk para pengungsi maupun warga yang terdampak. Setelah semua normal kata ganjar, maka pihaknya akan meminta kepada BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Pemali Juana untuk dilakukan normalisasi. Dan yang terpenting dari permasalahan  di Desa Kesambi ini kata Ganjar, agar masyarakat tidak membuang sampah disungai.

Terkait susahnya ijin dari BBWS Pemali Juana ketika pemkab Kudus akan melakukan normalisasi Kali Piji karena pendangkalan, Ganjar menegaskan bahwa hal itu sebenarnya bisa dilakukan. Ganjar meminta kepada pemkab Kudus agar segera mengirimkan surat kepadanya bila memang pemkab ingin melakukan normalisasi Kali Piji. Bahkan bila ada aturan yang dianggap sulit kata dia, maka dirinya tidak segan untuk menabraknya.

Sementara itu Plt Bupati Kudus, Hartopo mengatakan bahwa sejak 2019 lalu pihaknya sudah menganggarkan dana dari APBD untuk normalisasi sungai Piji karena adanya pendangkalan.  Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BBWS, tetapi pemkab memang harus ijin. Dari keterangan pihak BBWS, Tahun 2019 sudah dianggarkan Rp. 10 milyar dan tahun 2020 dianggarkan Rp. 100 milyar untuk normalisasi sungai diwilayah BBWS Pemali Juana.

Masih kata Hartopo, karena kondisi darurat di Desa Kesambi ini setidaknya secara estimasi dibutuhkan anggaran Rp. 3 milyar untuk normalisasi Sungai Piji. Sedangkan untuk perbaikan tanggul yang jebol, akan dilakukan oleh BBWS Pemali Juana. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.