Gas 3 Kg Diserbu Masyarakat

Kudus, Radiosuarakudus.com – Kenaikan gas elpiji 12 kilogram baik yang berwarna biru maupun yang bright gas, memicu pengguna gas tersebut berpindah haluan menggunakan gas elpiji 3 kilogram yang sampai saat ini di Kudus belum ada tanda-tanda kenaikan. Meskpun, wacana dari pemerintah pusat akan menaikkan harga elpiji melon tersebut.

Seperti salah satu pangkalan Lancar Jaya di Desa Purwosari Kecamatan Kota rata-rata pembeli yang datang banyak yang konsumen dari 12 kilogram. Pemilik pangkalan, Aziz Karmani mengaku harus menolak warga yang ingin membeli gas melon tersebut.

Dikatakannya, banyak konsumen baru dan dia juga tahu kalau konsumen itu dari pengguna gas 12 kilogram. Ditegaskannya, dia memprioritaskan konsumen lama dan warga sekitar rumahnya.

Menurutnya, hal ini terjadi sejak adanya kenaikan harga gas elpiji ukuran 12 kilogram per 2 Januari 2015 lalu serta kenaikan bright gas pada tanggal 7 Januari, sehingga banyak sejumlah warga yang beralih ke gas ukuran 3 kilogram. Aziz meminta kepada Pertamina untuk menambah pasokan gas elpiji ukuran 3 kilogram karena kebutuhan yang semakin banyak. Sebelum terjadi kelangkaan, sebaiknya ada tambahan kuota lagi karena pengguna gas elpiji 3 kilogram semakin meningkat.

Apalagi sekarang ini jatah tabung gas ukuran 3 kilogram dikurangi, dari yang semula 100 tabung menjadi 75 tabung gas saja. Hal yang sama juga diungkapkan pemilik toko Al Munier, Ida mengaku harus menolak konsumen yang ingin membeli gas elpiji ukuran 3 kilogram, alasannya sama karena stok barangnya tidak ada. Bahkan dia harus menjualnya Rp. 20.000 per tabungnya.

Sementara itu, menurut Humas Pertamina Jawa Tengah, Robert MV Dumatubun kepada reporter Radio Suara Kudus saat dikonfirmasi mengatakan, untuk mengantisipasi adanya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. Pertamina akan menambahkan ektra droping untuk gas elpiji 3 kilogram.

Dikatakannya, paling terpenting saat ini adalah evaluasi dari penjualan gas elpiji 3 kilogram. Apakah sudah tepat sasaran atau belum. Dan dari pemerintah pusat untuk antisipasi migrasi gas memang rencananya akan menaikkan gas tersebut. (roy)

You may also like...

Comments are closed.