Kudus, Radiosuarakudus.com- Gedung pertemuan Ngasirah yang berada di Jalan Jenderal Sudirman turut Desa Rendeng kecamatan kota, nampaknya memang akan menjadi gedung kesenian yang cukup megah.
Dari gambar yang ditunjukkan kepada reporter Radio Suara Kudus, gedung tersebut akan menjadi megah dan bergaya Romawi kuno. Tahun ini, pembangunannya akan benar – benar dilaksanakan.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, Yuli Kasiyanto, Kamis 19 Januari 2017, anggaran yang disediakan dalam pembangunan gedung kesenian di bekas gedung Ngasirah ini menelan biaya Rp. 10 milyar.
Dan nantinya lanjut Yuli, gedung ini mampu menampung sekitar 2000 orang. Kemudian parkir kendaraan ada disekeliling gedung dan mampu menampung sekitar 500 kendaraan baik motor maupun mobil.
Khusus untuk kios makanan akan ditempatkan dijalan dari selatan ke utara arah studio Radio Suara Kudus. Dalam gedung itu nanti juga akan dibangun balkon untuk menampung penonton.
Sedangkan dihalaman depan gedung tersebut, akan dibangun taman dan ada dua pintu, yakni pintu masuk dan pintu keluar. Selain itu lanjut Yuli, disebelah barat gedung juga akan dibangun homestay dan mushola.
Nantinya masyarakat dapat memanfaatkan gedung tersebut untuk kegiatan kesenian dan juga perhelatan pernikahan. Sementara untuk sewa, nantinya pihaknya akan mengajukan perda yang baru terkait harga sewa gedung pertemuan itu.
Ditambahkannya, awal Pebruari masuk ke ULP, dan setelah lelang perencanaan, pada bulan Maret baru akan dilakukan lelang fisik. Dan memasuki bulan April, sudah dilaksanakan pembangunan.
Diperkirakan pembangunan gedung kesenian di bekas gedung Ngsirah itu nanti akan selesai pada bulan September. (Roy Kusuma – RSK)
